Jajaran Direksi bersama Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memantau langsung layanan 'jemput bola' pendataan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Pulau Doom, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan David Bangun melalui keterangan resminya kepada ANTARA di Manokwari, Selasa, mengatakan kegiatan DIANI (Direksi-Dewan Pengawas Melayani) bermaksud untuk memastikan secara langsung layanan program JKN berjalan maksimal ke seluruh pelosok negeri.

"BPJS Kesehatan selalu memastikan bahwa layanan JKN bisa diakses dengan baik oleh masyarakat di seluruh penjuru negeri," kata David.

Ia menjelaskan strategi 'jemput bola' melalui BPJS Keliling memudahkan masyarakat terutama peserta mengakses layanan JKN mulai dari administrasi, pembayaran iuran, serta pemberian informasi dan penanganan pengaduan (PIPP).

Selain itu, BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman peserta terhadap manfaat dari program JKN yang diluncurkan oleh pemerintah.

"Dengan adanya BPJS Keliling ini, peserta maupun masyarakat dapat memanfaatkan karena mempermudah akses layanan JKN," tutur David.

BPJS Kesehatan, kata David, gencar melakukan transformasi layanan berbasis digital seperti BPJS Kesehatan Care Center 165, aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).

Transformasi layanan dari konvensional ke digital berdampak maksimal terhadap akses layanan yang semakin mudah, efektif dan efisien bagi para peserta program JKN.

"Transformasi mutu layanan terus digaungkan BPJS Kesehatan. Langkah ini dilakukan agar seluruh peserta JKN bisa merasakan pelayanan yang optimal," ucap David Bangun.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong Gilang Yoga Wardanu menuturkan, kegiatan lain yang lakukan oleh jajaran direksi dan dewan pengawas adalah SiBLing (supervisi, buktikan, dan lihat langsung) janji layanan JKN pada mitra fasilitas kesehatan.

Janji layanan JKN meliputi fasilitas kesehatan menerima Nomor Induk Kependudukan yang tercantum di Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai syarat pendaftaran, tidak meminta dokumen foto kopi kepada peserta, memberikan pelayanan tanpa biaya tambahan di luar ketentuan, dan tidak melakukan pembatasan hari rawat pasien sesuai dengan indikasi medis, dan melayani peserta dengan ramah tanpa diskriminasi.

"Selain kegiatan DIANI, dilakukan kegiatan SiBLing ke fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk melihat janji layanan," ucap Gilang.

Warga Pulau Doom, Hendri mengapresiasi program BPJS Keliling yang mendekatkan layanan administrasi sekaligus menambah wawasan bagi peserta program JKN.

Peningkatan mutu dan transformasi layanan dari BPSJ Kesehatan harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan hingga masa mendatang.

“Saya berharap di ulang tahun ke 55, layanan BPJS Kesehatan semakin berkualitas dan terus hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar Hendri.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2023