Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya, menyalurkan makanan tambahan bergizi kepada 48 penerima manfaat terdiri atas 30 balita stunting dan 18 ibu hamil berisiko tinggi sebagai bagian penting untuk menekan angka stunting di wilayah itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sorong Jemima Elisabeth Lobat, di Sorong, Selasa, menjelaskan pemberian makanan tambahan bergizi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk memastikan tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu hamil menjadi lebih baik.
"Langkah ini merupakan upaya kami untuk menekan angka stunting di Kota Sorong," ujarnya usai mengikut peluncuran pemberian makanan tambahan bergizi oleh Wali Kota Sorong Septinus Lobat.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, angka stunting di Kota Sorong pada 2024 sebesar 30,0 persen. Namun, berkat berbagai upaya dan kolaborasi lintas sektoral, kini angka stunting mengalami penurunan menjadi 29,2 persen.
Dia mengatakan, pemberian makanan tambahan bergizi ini serentak dilaksanakan di tiga rumah pemulihan gizi dengan sasaran penerima enam ibu hamil dan 10 balita di setiap rumah pemulihan gizi.
"Jadi, total penerima makanan tambahan bergizi itu sebanyak 48 penerima manfaat yang terdiri atas 30 balita dan 18 ibu hamil," katanya.
Pemberian makanan tambahan bergizi ini akan berlangsung selama 40 hari ke depan dan dibarengi dengan evaluasi untuk melihat perkembangan dari program pemberian manfaat itu.
"Setiap hari 30 balita dan 18 ibu hamil akan terus mendapatkan makanan tambahan bergizi selama 40 hari," ucapnya.
Dia berharap dengan upaya konkret ini tumbuh kembang anak dan kondisi ibu hamil menjadi lebih sehat dan mampu menekan angka stunting di Kota Sorong.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sorong salurkan makanan tambahan bergizi kepada 48 penerima manfaat
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025