Setelah menanti puluhan tahun, ratusan kepala keluarga di dua kampung Potowayburu, ibu kota Distrik Mimika Barat Jauh akhirnya kini bisa menikmati penerangan listrik.
Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong meresmikan pengoperasian PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel) dan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) Potowayburu pada Sabtu siang.
Jaringan PLTD dibangun oleh PT PLN (Persero) UP3 Timika untuk melayani rumah-rumah warga di kompleks sekitar perkantoran Distrik Mimika Barat Jauh, sementara jaringan PLTS untuk melayani rumah-rumah warga di Kampung Potowayburu yang dibatasi dengan sungai.
Bupati Rettob menyebut kehadirannya bersama Wabup Emanuel Kemong, Dandim 1710 Mimika Letkol Inf M Slamet Wijaya dan sebagian besar pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Mimika di Potowayburu sebagai bentuk komitmen Pemda setempat dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah pesisir dan pegunungan Mimika.
Selain meresmikan pengoperasian listrik, bersamaan dengan itu warga Potowayburu langsung menikmati fasilitas air bersih yang disalurkan melalui pipa ke setiap rumah yang langsung diambil dari hulu di pegunungan belakang kampung mereka.
Penyediaan fasilitas penerangan listrik di Potowayburu dan kampung-kampung lain di Mimika, kata Bupati Rettob, merupakan bagian penting dari visi dan misi pemerintah daerah untuk menghadirkan terang di seluruh wilayah Mimika, tanpa terkecuali.
"Ini sesuai visi-misi kami. Mimika harus terang di semua distrik. Pembangunan tidak boleh hanya terpusat di kota, tetapi harus merata hingga wilayah pesisir, pegunungan, dan pedalaman," kata mantan Wabup Mimika periode 2019-2024 itu.
John Rettob mengatakan tersedianya sarana penerangan listrik di kampung-kampung akan berdampak langsung pada perkembangan pendidikan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat.
Dengan adanya penerangan, anak-anak bisa belajar pada malam hari, pelayanan kesehatan dapat berjalan lebih optimal, dan aktivitas ekonomi warga dapat berkembang.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Mimika itu mengatakan jajarannya terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melanjutkan perluasan jaringan listrik ke kampung-kampung lain yang belum terlayani.
"Masih ada beberapa kampung yang belum mendapatkan listrik. Pemerintah tidak berhenti di sini, kami akan terus dorong agar seluruh masyarakat Mimika dapat merasakan pemerataan pembangunan," tambahnya.
Warga Potowayburu menyambut penuh sukacita peresmian tersebut. Tokoh masyarakat setempat menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar warga.
"Selama ini kami hidup dalam gelap. Hari ini kampung kami terang, dan ini menjadi sejarah bagi kami. Terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati, Ibu Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK serta seluruh OPD yang sudah memperjuangkan listrik untuk kampung kami," ujar salah satu tokoh masyarakat.
Sementara Kepala Distrik Mimika Barat Jauh, Everardus R Kukuareyau menyampaikan rasa syukur atas perhatian Pemkab Mimika sehingga pada akhirnya warga Potowayburu bisa mewujudkan impian mereka memiliki akses listrik dan air bersih.
"Tanah ini menjadi berkat bagi orang Mimika Barat Jauh, khususnya bagi empat kampung di wilayah ini. Terima kasih untuk bapak berdua yang sudah datang kunjungi masyarakat. Sekarang air sudah mengalir dan listrik sudah menyala. Kami doakan semoga tanah Inaka ini terus menyala," kata Everardus.
Potowayburu dan Distrik Mimika Barat Jauh merupakan distrik (kecamatan) terjauh dari Timika, ibu kota Kabupaten Mimika. Wilayah yang berada di ujung barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat itu hanya bisa dijangkau dengan sarana transportasi udara dan laut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Potowayburu Mimika akhirnya bisa menikmati penerangan listrik
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025