Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menyalurkan dana hibah Rp4,1 miliar kepada Fakultas Kedokteran Universitas Papua (Unipa) di Kabupaten Sorong untuk mengoptimalkan kualitas pendidikan kedokteran di kampus itu.
Sekretaris Daerah Provinsi PBD Yakob Kareth di Sorong, Rabu, menjelaskan bantuan ini bentuk dukungan pemerintah provinsi melalui Dinas Kesehatan untuk memperkuat kapasitas pendidikan kedokteran di provinsi ke-38 Indonesia itu.
"Mencetak dokter berkualitas bukan hanya tanggung jawab kampus tetapi juga pemerintah untuk memastikan lulusan dokter itu benar-benar berkualitas dan siap mengabdi," katanya dalam sambutan pada perayaan Hari Kesehatan Nasional (HNK) di halaman Kantor Gubernur PBD.
Ia menjelaskan intervensi pemerintah melalui anggaran kepada Fakultas Kedokteran ini sudah berlangsung sejak 2020.
"Pemerintah terus memberikan dukungan agar fakultas tersebut mampu memenuhi syarat-syarat akademik dan teknis sesuai ketentuan dari Kementerian Kesehatan RI," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi PBD Jan Pieter Kambu menjelaskan hibah Rp4,1 miliar tersebut untuk operasional Fakultas Kedokteran Unipa.
"Dana ini bukan untuk pembangunan infrastruktur. Dana itu dimaksudkan untuk mendukung proses pendidikan serta kegiatan akademik mahasiswa kedokteran," katanya.
Ia mengharapkan lulusan Fakultas Kedokteran Unipa dapat langsung berkontribusi sebagai tenaga kesehatan yang andal di setiap rumah sakit dan puskesmas di wilayah itu.
“Setelah mereka selesai pendidikan dokter, mereka akan kita manfaatkan sebagai tenaga kesehatan di daerah. Bahkan saat masih kuliah pun, mereka sudah ikut membantu pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas,” ujar dia.
Dia menjelaskan bantuan hibah ini bagian dari penguatan kolaborasi antara Pemerintah PBD dengan dunia pendidikan, untuk bersama-sama memastikan lulusan tenaga dokter siap mengabdi untuk pelayanan kesehatan masyarakat.
"Kita ingin lulusan dokter benar-benar berkualitas dan siap terjun untuk melayani kesehatan masyarakat," katanya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025