Timika (ANTARA) - Warga Kampung Uta dan Mupuruka di Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Tengah kini sudah bisa menikmati layanan air bersih yang disediakan oleh pemerintah daerah setempat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mimika Inocentius Yoga Pribadi di Uta, Minggu, mengatakan fasilitas pengelolaan air bersih di Uta dibangun sejak 2024 dan kini sudah bisa tersambung ke 99 rumah warga di Kampung Mupuruka 1 dan Kampung Uta 1.
Yoga menyebut terdapat dua bangunan utama sistem air bersih di wilayah itu yang dilengkapi menara setinggi 12 meter untuk mendorong air ke rumah warga.
"Ada dua unit menara, satu di Mupuruka yang menyalurkan air ke rumah-rumah warga di Uta 1 dan Mupuruka, serta satu unit lagi di Uta 2. Saat ini seluruh sistem berfungsi normal dan warga sudah bisa menikmati air bersih," ujarnya.
Menurut dia, fasilitas air bersih yang tersedia itu bisa digunakan warga untuk mandi dan mencuci. Sementara untuk keperluan air minum, masyarakat setempat bisa mengambil langsung pada Depot Air Minum yang juga telah dibangun di lokasi tersebut.
Fasilitas air bersih di Kampung Uta dan Mupuruka itu diresmikan pengoperasiannya oleh Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong pada Minggu siang.
Bupati Rettob berpesan agar masyarakat menjaga fasilitas yang sudah dibangun tersebut.
"Harap dijaga, jangan dirusak, dan jangan seperti sebelumnya hilang dicuri," kata John Rettob yang lahir dan besar di Ipaya, sebuah kampung di wilayah pesisir barat Mimika.
Setelah instalasi air bersih diresmikan oleh Bupati Mimika, giliran Wabup Emanuel Kemong meresmikan pengoperasian Depot Air Minum dilanjutkan dengan uji coba pengisian air minum.

Selama berada di Uta, Bupati bersama Wabup Mimika dan jajaran Forkopimda, Ketua Tim PKK, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) juga meresmikan pengoperasian Perpustakaan Kampung Uta yang diharapkan menjadi pusat literasi dan belajar bagi masyarakat setempat.
Sehari sebelumnya, Bupati dan Wabup Mimika meresmikan pengoperasian PLTD dan PLTS di Kampung Potowayburu, ibu kota Distrik Mimika Barat Jauh yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kaimana.
Bupati Rettob mengatakan kehadirannya bersama Wabup dan seluruh jajaran pimpinan OPD Pemkab Mimika di wilayah pesisir Mimika untuk memastikan pelayanan publik bisa berjalan baik hingga ke seluruh pelosok negeri itu.
"Pemerintah hadir untuk memastikan pelayanan publik berjalan baik sampai ke kampung-kampung. Program air bersih ini salah satu bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir," ujar mantan Wabup Mimika periode 2019-2024 itu.
Kampung Uta merupakan salah satu kampung pesisir di Distrik Mimika Tengah, terletak diantara wilayah Amar dengan Kampung Wakia. Wilayah ini hanya dapat dijangkau dengan transportasi laut perahu motor dengan waktu tempuh dari Pelabuhan Pomako Timika empat hingga enam jam.
Mayoritas penduduknya berasal dari suku Kamoro, yang dikenal dengan tradisi seni ukir, musik tifa, serta ritual budaya pesisir yang masih kuat dijaga hingga kini.
Kampung Uta juga menjadi salah satu titik penting pengembangan pelayanan dasar di kawasan pesisir tengah Mimika, termasuk bidang pendidikan, kesehatan, dan penyediaan air bersih.
