Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah, segera mengirimkan bantuan bahan makanan berupa beras 4 ton, minyak goreng 10 karton, gula pasir 4 karton, dan telur ayam 10 karton untuk masyarakat yang mengungsi ke ibu kota Distrik Jila dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mimika Yulius Koga di Timika, Jumat, mengatakan bantuan tersebut telah dibawa ke hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika.
Rencananya bantuan itu akan diangkut ke Jila dalam empat kali penerbangan dari Bandara Timika oleh pihak Dinas Perhubungan.
"Kami sudah mengantar bantuan itu di hanggar bandara. Selanjutnya nanti teman-teman dari Dishub Mimika yang akan mengurus pengangkutannya ke Jila dalam waktu satu dua hari ke depan," ujar Yulius.
Menurut dia, permintaan pengiriman bantuan bahan makanan ke Jila disampaikan langsung oleh perwakilan masyarakat Jila saat bertemu Bupati Mimika Johannes Rettob baru-baru ini.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kepala Distrik Jila Hasan Kemong, diketahui terdapat ratusan kepala keluarga dari sejumlah kampung mengungsi ke ibu kota Distrik Jila dalam beberapa pekan terakhir lantaran adanya operasi keamanan dan ketertiban oleh aparat.
"Sesuai informasi yang disampaikan oleh Kadistrik Jila ada pengungsian warga dari kampung-kampung sekitar ke ibu kota Distrik Jila karena ada gangguan kamtibmas. Sampai sekarang banyak pengungsi masih berada di ibu kota Distrik Jila dan membutuhkan bantuan bahan makanan," ujar Yulius.
Sementara itu, Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf M Slamet Wijaya menyebut operasi penindakan terhadap kelompok separatis bersenjata dilakukan oleh Satgas TNI guna memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat di wilayah Distrik Jila pada 31 Oktober lalu.
"Penindakan yang dilakukan oleh Satgas TNI untuk menjamin keamanan di wilayah Distrik Jila, bukan untuk menyakiti masyarakat," kata Letkol Slamet Wijaya saat ditemui di sela-sela menghadiri peringatan HUT Brimob Polri di Mako Detasemen B Brimob Polda Papua Tengah di Timika.
Menurut Dandim Mimika, wilayah Distrik Jila hingga kini masih dalam kondisi rawan terkendali.
"Memang kemarin ada operasi penindakan OPM. Kehadiran TNI di sana untuk melindungi masyarakat dan menjamin keamanan di sana," katanya.
Menyinggung soal tuntutan masyarakat agar pasukan TNI nonorganik segera ditarik dari Jila, Dandim Mimika menegaskan hal itu sangat bergantung situasi keamanan di wilayah tersebut.
"Jika dari pertimbangan sisi keamanan belum aman, mungkin anggota masih tetap berada di sana, karena itu langsung dari komando operasi yang bertugas. Intinya kita harus meyakinkan bahwa kondisi di sana benar-benar sudah aman. Yang jelas TNI dalam melakukan penindakan betul-betul memperhatikan semua faktor, termasuk keberadaan masyarakat," ujar Letkol Slamet Wijaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Mimika kirim bantuan untuk warga pengungsi Distrik Jila
