Aimas (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya menyalurkan bantuan tujuh unit motor dinas kepada para petugas polisi kehutanan (polhut) yang tersebar di enam kabupaten kota sebagai bagian penting untuk memperkuat patroli kawasan hutan di wilayah itu.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu usai Upacara Bendera peringatan HUT ke-3 Provinsi Papua Barat Daya yang digelar di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Senin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya Julian Kelly Kambu menjelaskan, fasilitas kendaraan ini merupakan bagian dari dukungan program RBC Dana Red Plus untuk Papua Barat Daya.
"Bantuan motor yang diberikan sebanyak tujuh unit. Ini adalah salah satu program yang akan kita berikan kepada polhut. Kita fokus pada lima kabupaten dan satu kota. Ada tujuh unit yang akan dibagikan bertahap dan kita lihat petugas polhut yang dipercaya untuk menggunakannya," kata Julian.
Ia menambahkan, bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan hutan di daerah tersebut.
"Harapan kami dengan motor ini para petugas bisa bekerja menjaga hutan sesuai dengan tupoksi dan aturan perundang-undangan," ujarnya.
Julian mengungkapkan, pihaknya telah menerima surat perintah dari Dirjen Pengelolaan Lingkungan Hidup terkait pengaturan pemanfaatan kayu atau pohon alami yang berada di atas tanah adat.
Dalam aturan tersebut, kayu tidak lagi diperbolehkan untuk diangkut atau diproses melalui mekanisme yang salah.
"Kami sudah rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan," jelasnya.
Dia berharap kepada 17 industri sekunder untuk tidak lagi mengambil kayu dari masyarakat adat atau dari pohon tumbuh alami di atas tanah adat.
"Mereka harus mengambil dari industri primer, kami akan menjaga di pelabuhan bersama-sama. Kalau sumber kayunya tidak resmi, maka akan kami hentikan," ujarnya.
Gubernur Elisa Kambu menekankan pembangunan di Papua Barat Daya harus mengedepankan keberlanjutan dengan mengingatkan untuk menjaga hutan yang merupakan aset berharga bagi generasi mendatang.
"Membangun Papua Barat Daya adalah tanggung jawab bersama. Kita membutuhkan pembangunan, tetapi pembangunan yang berkelanjutan," ujar Gubernur.
Ia menegaskan, pentingnya menjaga alam sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kemanusiaan.
"Kita boleh gunakan hasil hutan untuk kesejahteraan, tetapi kita tidak boleh merusak. Pemerintah wajib memastikan hutan dijaga. Motor dinas ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk memperlengkapi petugas," katanya.
Gubernur juga mengingatkan para polhut, agar menjaga integritas serta menggunakan fasilitas dinas secara bertanggung jawab.
"Saya ingin teman-teman petugas menumbuhkan integritas. Anda bertanggung jawab untuk banyak orang, untuk masa depan anak cucu kita. Fasilitas ini digunakan untuk kepentingan tugas, bukan pribadi," ujarnya.
