Pemerintah Kabupaten Merauke Papua Selatan mengintegrasikan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan program pelayanan kesehatan yang selama ini dilakukan secara rutin di puskesmas-puskesmas daerah itu.

"Intinya sebenarnya adalah integrasi agar Program CKG ini bisa berjalan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke Neville Muskita ketika ditemui di Merauke, Senin.

Pelayanan kesehatan untuk warga di wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini itu selama ini sudah berjalan secara rutin melalui kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) maupun Pos Binaan Terpadu (Posbindu) untuk pemeriksaan penyakit tidak menular.

Neville menjelaskan, sebagian besar kegiatan rutin itu sudah masuk Program CKG yang hadir kemudian, sehingga pihaknya telah menginstruksikan agar 25 puskesmas di daerah itu melakukan integrasi.

Pihak puskesmas, kata dia, tinggal melakukan penyesuaian untuk beberapa pemeriksaan tambahan yang menjadi tujuan CKG

Neville mengatakan, prioritas pelayanan CKG juga dilakukan langsung di lapangan atau kampung-kampung seperti yang dijalankan selama ini, untuk mengatasi kendala akses warga ke puskesmas.

Ia telah mengarahkan pihak puskesmas agar tidak memandang CKG sebagai hal yang baru atau inklusif, melainkan menjalankannya seperti pelayanan rutin yang biasa dilakukan.

Hal yang perlu ditingkatkan, katanya, yaitu intensitas tenaga kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan warga secara langsung di lapangan.

"CKG ini akan sulit berhasil kalau tenaga-tenaga medis jarang ke lapangan, sehingga itu yang kami tekankan," katanya.

Dinas Kesehatan Merauke mencatat selama periode 11 Februari - 7 Juli 2025, sebanyak 27.000-an warga mendapatkan layanan CKG dari 28.000-an orang yang mendaftar. Pencapaian itu setara dengan 15 persen dari sasaran penerima program mencapai 181.000-an orang.
 

Pewarta: Aloysius Lewokeda

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025