Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memberikan kuota khusus pengangkatan 217 CPNS di Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada tahun 2025 ini.
Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Minggu, mengatakan kuota CPNS sebanyak 217 orang tersebut diberikan kepada putra-putri Suku Amungme dan Kamoro serta suku-suku Papua lainnya dan warga yang lahir dan besar di Mimika.
"Kami terus berupaya dengan berbagai cara secara maksimal memberikan perhatian penuh secara khusus kepada anak-anak Amungme dan Kamoro yang berniat untuk menjadi PNS di lingkungan Pemkab Mimika," kata John Rettob.
Dalam proses penerimaan CPNS tahun ini yang merupakan kuota khusus atau kuota emas, jatah bagi putra-putri Amungme-Kamoro yaitu 80 persen, sementara sisanya sebanyak 20 diperebutkan oleh anak-anak yang lahir dan besar di Mimika.
Mengingat dari pengalaman sebelumnya banyak putra-putri Amungme-Kamoro tidak bisa diterima sebagai CPNS lantaran belum memahami cara mengerjakan materi soal melalui bantuan komputer atau Computer Assisted Test (CAT), maka Pemkab Mimika akan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara/BKN menggelar simulasi pengisian CAT.
"BKN akan memfasilitasi dan membuka secara khusus bagi anak-anak Amungme dan Kamoro serta anak-anak yang lahir dan besar di Timika untuk bisa mengikuti simulasi tata cara bagaimana mengisi formulir, bagaimana mengisi soal dan lainnya dalam ujian CAT," jelasnya.
Simulasi pengisian CAT itu rencananya akan digelar pada akhir Oktober.
"Kami sudah membuka pengumuman. Saya berpesan dan berharap kepada semua anak-anak Amungme dan Kamoro yang ingin menjadi PNS untuk mengikuti simulasi tersebut," pinta John Rettob.
Melalui simulasi seperti itu, Bupati Mimika berharap ke depan semakin banyak anak-anak asli Amungme-Kamoro yang diterima menjadi CPNS di lingkungan Pemkab Mimika.
"Supaya tidak ada lagi persoalan di kemudian hari bahwa anak-anak Amungme dan Kamoro tidak diperhatikan. Kami pemerintah daerah betul-betul memprioritaskan anak-anak Amungme dan Kamoro ini," ujarnya.
Bupati Mimika berharap putra-putri Amungme-Kamoro memanfaatkan secara maksimal peluang dan kesempatan yang diberikan tersebut agar bisa bersaing dengan orang lain.
"Pergunakan kesempatan ini dengan baik, bersainglah secara internal yaitu antaranak-anak Amungme dan Kamoro," katanya.
Pemkab Mimika sedang menyusun regulasi daerah berupa peraturan bupati berkaitan dengan penerimaan CPNS dengan batasan yang jelas.
"Peraturan bupati ini sebentar lagi kami akan sosialisasikan dan sesudah itu akan segera membuka ujian ini," ujarnya.
Bagi putra-putri Amungme dan Kamoro yang sudah lulus menjadi CPNS melalui formasi penerimaan tahun sebelumnya, Bupati Mimika meminta agar mereka bekerja serius penuh dedikasi.
"Tunjukkan integritas, dedikasi, loyalitas dan inovasi sebagai anak negeri yang ingin membangun daerahnya sendiri. Jangan setelah sudah menjadi pegawai lalu melupakan tugas dan tanggung jawab. Kalau seperti itu, bagaimana mau menjadi tuan di atas tanah sendiri," ujar John.
Dalam masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong, Bupati John Rettob berkomitmen untuk memberi prioritas bagi putra-putri asli tidak saja untuk diangkat menjadi CPNS tetapi juga dapat mengisi berbagai posisi dan jabatan strategis di lingkungan Pemkab Mimika.
"Saya dan Pak Wakil Bupati berusaha dan berjuang mati-matian untuk memperhatikan hal ini sebagai bukti bahwa pemerintahan kami akan memprioritaskan Amungme dan Kamoro. Kita buat Kabupaten Mimika masyarakatnya cerdas, sehat, aman, damai dan sejahtera," kata John Rettob.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025