Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya menggandeng Universitas Brawijaya dalam penyusunan dokumen kajian risiko bencana sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi dan menangani bencana banjir secara terukur, ilmiah, dan efisien.
Kerja sama ini ditandai dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong bersama tim akademisi dari Universitas Brawijaya di Kantor Pemkot Sorong, Selasa.
Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Sorong Hanok J. Talla mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data, informasi, dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan guna memastikan dokumen kajian risiko bencana benar-benar mencerminkan kondisi aktual di lapangan.
"Saya atas nama Pemerintah Kota Sorong memberikan apresiasi atas keterlibatan tim akademisi dalam penyusunan dokumen penting ini," jelasnya.
Ia menilai kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas pemerintah kota dalam mitigasi bencana.
Menurut dia, kehadiran tim dari Universitas Brawijaya selain memperkaya substansi kajian juga menjadi media transfer pengetahuan bagi BPBD, organisasi perangkat daerah, dan stakeholder lainnya.
"Dokumen ini nantinya akan menjadi acuan penting dalam memberikan edukasi serta penguatan kebijakan kebencanaan di Kota Sorong,” ujar Hanok.
Ia menjelaskan bahwa dokumen ini akan menjadi dasar perencanaan strategis dalam penanggulangan bencana, termasuk penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), rencana kontingensi, serta integrasi kebijakan kebencanaan dalam tata ruang daerah.
“Melalui forum diskusi ini kita harapkan dapat menyusun dokumen yang benar-benar valid, akurat, dan aplikatif dalam menghadapi potensi bencana yang kerap melanda Kota Sorong, khususnya banjir,” katanya.
Kegiatan FGD ini diikuti oleh perwakilan OPD, akademisi, tokoh masyarakat, serta lembaga-lembaga terkait di bidang kebencanaan dan lingkungan.
Dia berharap dokumen kajian risiko bencana yang sedang disusun segera dirampungkan sehingga nantinya dijadikan pedoman dalam perencanaan pembangunan yang berbasis mitigasi risiko.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025