Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat, mengalokasikan dana sebesar Rp1,065 miliar untuk mendukung pemberdayaan petani padi di empat distrik sentra pertanian, yakni Warmare, Prafi, Sidey, dan Masni.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Manokwari Serdion Rahawarin, di Manokwari, Sabtu, mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada 71 kelompok tani dalam bentuk dana penguatan produksi masing-masing senilai Rp15 juta per kelompok.
“Anggaran ini dapat digunakan untuk pembelian pupuk dan pestisida, sehingga petani tidak perlu lagi menebus pupuk subsidi. Dengan Rp15 juta, satu kelompok bisa memanfaatkannya untuk dua kali musim tanam,” ujar Serdion, usai penyerahan bantuan di Kantor Bupati Manokwari.
Selain bantuan dana, pemerintah daerah juga menyalurkan delapan unit alat mesin pertanian jenis cultivator kepada kelompok tani guna mendukung pengolahan lahan.
“Tahun ini kami fokus memperluas lahan persawahan untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat tentang swasembada pangan,” ujarnya.
Serdion menjelaskan, saat ini Kabupaten Manokwari memiliki 1.773 hektare lahan sawah produktif dengan produksi sekitar 6.000 ton padi per tahun, sementara kebutuhan konsumsi beras masyarakat mencapai 23.300 ton per tahun.
“Kami masih mendatangkan beras dari luar daerah. Karena itu, fokus kita adalah perluasan lahan sawah untuk meningkatkan produksi,” katanya pula.
Ia menyebut masih terdapat 2.421 hektare lahan potensial yang dapat dikembangkan menjadi area persawahan baru.
Tahun depan, pemerintah daerah menargetkan pembukaan 1.300 hektare sawah baru, khususnya di wilayah SP1 hingga SP4 serta daerah Sidey dan Kali Merah.
“Antusiasme masyarakat lokal cukup tinggi. Kami harap dukungan ini dapat mendorong kemandirian petani serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah,” ujarnya pula.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025