Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya untuk mengoptimalkan peran perbankan di Papua Barat dan Papua Barat Daya (PBD) agar lebih efektif dalam berkontribusi terhadap penguatan ekonomi daerah.

Kepala OJK Papua Barat dan Papua Barat Daya Budi Rahman di Manokwari, Rabu, mengatakan salah satu fokus OJK adalah memastikan bank semakin efektif sebagai bagian dari industri jasa keuangan yang sehat, kuat, dan adaptif terhadap kebutuhan ekonomi lokal.

“Melalui pengawasan, fasilitasi dan penguatan koordinasi lintas sektor OJK berupaya menjaga stabilitas perbankan sekaligus mendorong lembaga keuangan lebih proaktif menyalurkan pembiayaan produktif,” ujar dia.

Ia mengatakan selain pengawasan, OJK juga berperan sebagai koordinator dan fasilitator antara pemerintah daerah, pelaku usaha, serta industri keuangan.

Peran itu dijalankan dengan mendorong Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) untuk membuka akses pembiayaan lebih luas bagi UMKM dan sektor-sektor produktif.

TPAKD menjadi ruang koordinasi strategis agar industri keuangan tidak hanya berorientasi bisnis, tetapi turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembiayaan inklusif dan peningkatan literasi keuangan masyarakat, katanya, menjelaskan. 

Ia mengatakan OJK akan terus memperkuat koordinasi dengan TPAKD sehingga bank dan lembaga keuangan bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi pembangunan ekonomi daerah

“Bank sering kali siap menyalurkan kredit, termasuk KUR, tetapi terkendala data pelaku usaha. Di sinilah peran TPAKD, bagaimana pemda (pemerintah daerah) dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) memberikan data akurat agar penyaluran kredit lebih tepat sasaran,” kata Budi.

Dengan penguatan pengawasan dan fasilitasi tersebut, OJK berharap perbankan di Papua Barat dan Papua Barat Daya mampu meningkatkan kualitas layanan, memperluas akses pembiayaan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut ia mengatakan pengawasan langsung OJK di wilayah tersebut mencakup perbankan umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang berkantor pusat di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

“Di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya terdapat tiga BPR yang berada dalam pengawasan langsung OJK, satu di Manokwari dan dua di Sorong. Selain itu kami mengawasi 19 entitas bank umum dengan total 180 jaringan kantor,” ujar dia.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025