Gubernur Papua Mathius D Fakhiri menegaskan bahwa potensi laut dan sektor perikanan harus menjadi sumber daya unggulan daerah, guna mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), serta kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Selama ini saya melihat kontribusi sektor perikanan cukup signifikan terhadap PAD Papua, sehingga pemprov berkomitmen memperkuat pembinaan nelayan dan menata kawasan pesisir agar lebih produktif dan berkelanjutan," kata Mathius di sela-sela kegiatan Hari Ikan Nasional ke-12, di halaman Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Papua, Selasa.
Menurut Fakhiri lagi, pada 2026 Pemprov Papua menargetkan peningkatan optimal sektor perikanan melalui penataan kampung nelayan, penguatan fasilitas penangkapan, serta pemberian dukungan usaha bagi nelayan kecil dan kelompok ekonomi masyarakat pesisir.
"Dalam waktu dekat kami akan meninjau langsung berbagai lokasi pesisir untuk melihat kondisi riil masyarakat nelayan," ujarnya.
Dia menjelaskan memang ada beberapa titik yang telah dikunjungi disebut dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kampung nelayan maupun kampung merah putih.
"Saya telah berdiskusi dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua, agar segera menetapkan kawasan yang membutuhkan sentuhan pembinaan, termasuk peningkatan kualitas lingkungan dan fasilitas dasar perumahan nelayan," katanya lagi.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait menyiapkan bantuan alat tangkap, kapal, dan sarana pendukung lainnya agar produktivitas nelayan meningkat dan mampu memperkuat ekonomi keluarga serta kontribusi terhadap PAD.
"Namun saya juga minta agar menjaga keberlanjutan ekosistem laut sehingga hasil tangkapan tetap terjaga karena, laut yang sehat akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan provinsi dalam jangka panjang," ujarnya.
Dalam momentum Hari Ikan Nasional ke-12, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada seluruh nelayan yang telah menjaga laut dan menjadi garda terdepan penyedia pangan bagi masyarakat Papua.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025