Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Sanggar Seni Nani Bili di Kota Sorong, Papua Barat Daya untuk melihat langsung perkembangan sanggar serta menyerap aspirasi para pelaku seni sebagai momentum penting untuk memastikan dukungan konkret terhadap pelestarian dan pengembangan seni budaya lokal.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim di Sorong, Selasa, mengatakan pihaknya hadir untuk memberikan dorongan nyata agar Sanggar Seni Nani Bili tetap produktif dan terus berkontribusi bagi generasi muda.
“Saya berharap ada cita-cita Sanggar Seni Nani Bili yang bisa kita wujudkan sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan sanggar,” ujarnya dalam sambutan.
Chusnunia juga mengusulkan agar Kementerian Ekonomi Kreatif mengalokasikan sebagian anggaran pada 2026 untuk memperkuat sanggar-sanggar seni di Kota Sorong, khususnya Sanggar Seni Nani Bili.
“Apa gunanya Komisi VII datang berombongan jika tidak ada yang ditinggalkan untuk Sanggar Seni Nani Bili,” katanya.
Ia menegaskan bahwa dukungan itu sangat penting untuk mendukung peran sanggar seni sebagai ruang positif bagi generasi muda, mengingat berbagai tantangan seperti narkoba dan kriminalitas yang dapat memengaruhi masa depan mereka.
“Jika anak muda salah bergaul, salah beraktivitas, atau salah memilih cara mengisi waktu, itu bisa membawa mereka ke arah negatif. Pada akhirnya bangsa kita yang dirugikan,” ujarnya.
Chusnunia mengajak seluruh kementerian dan pemangku kepentingan terkait untuk memberikan dukungan penuh bagi keberlanjutan sanggar seni di Sorong.
“Saya tadi sudah langsung meminta Kementerian Ekonomi Kreatif untuk memberikan dukungan,” tegasnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025