Bupati Mimika, Papua Tengah, Johannes Rettob meminta aparat kepolisian mengusut tuntas dua kasus pembunuhan sadis yang merenggut nyawa dua orang warga Timika oleh orang tak dikenal pada Selasa (2/12).

"Saya minta kepolisian untuk melakukan penyelidikan menyeluruh sampai tuntas terhadap dua kasus pembunuhan yang terjadi secara beruntun di Timika kemarin itu. Kita semua memberikan dukungan agar kepolisian bisa segera mengungkap dan menangkap pelakunya untuk diproses hukum," kata John Rettob di Timika, Rabu.

Ia mengimbau warga setempat tidak terprovokasi maupun ikut-ikutan memprovokasi warga lainnya sehingga memicu instabilitas situasi kamtibmas di wilayah itu.

"Pesan saya, warga Mimika jangan terprovokasi. Situasi yang berkembang sekarang di Mimika, saya melihatnya sebagai upaya cipta kondisi. Jangan sampai terpengaruh oleh isu apa pun, lalu membuat suasana menjadi kacau. Mari kita tetap jaga keamanan Mimika," ujarnya.

Ia merasa heran dengan kasus tersebut lantaran Kabupaten Mimika baru saja dinobatkan sebagai daerah paling harmoni dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia oleh Kementerian Agama sehingga menyabet penghargaan Harmony Award 2025.

Namun, hanya berselang beberapa hari kemudian, terjadi serangkaian tindak kriminalitas di Kota Timika dan beberapa tempat lainnya.

Di sisi lain, kata bupati, saat ini di Timika sedang berlangsung penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik ke-II tingkat Provinsi Papua Tengah yang diikuti kontingen dari lima kabupaten.

"Saya heran sebenarnya, kita dinilai sebagai daerah yang aman, daerah yang sangat harmoni, tapi tiba-tiba muncul kejadian-kejadian ini. Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Mimika bahwa pemerintah ada, TNI, Polri ada," ujarnya.

Bupati Mimika juga meminta aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap pelaku penyebaran isu maupun pesan berantai bernada provokatif melalui media sosial seperti WhatsApp grup, Facebook dan lainnya.

"Kepada admin WA grup harus turut bertanggung jawab terhadap isu-isu yang disebar melalui grup WhatsApp. Kalau ada informasi hoaks dan provokatif, mohon segera dihapus," kata John Rettob.

Pada Selasa (2/12), terjadi dua kasus pembunuhan di Timika menimpa tukang ojek. Korban pertama atas nama Bonisius Baitian (46), warga Jalan Poros SP 5 Kampung Limau Asri, Dístrik Iwaka.

Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario nomor polisi PA 2101 MV warna merah hitam dibacok dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal saat melintas di Jalan Poros Login SP 9, Dístrik Iwaka Timika pada Selasa siang sekitar pukul 13.58 WIT.

Kasus pembunuhan kedua terjadi di lorong Gereja GBI tembus jalan Kantor Klasis GKI Mimika di dekat Jembatan Waker SP2 Timika dengan korban bernama Jesy Kaimudin.
 

Pewarta: Marsel

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025