Wakil Bupati (Wabup) Teluk Wondama, Papua Barat, Anthonius Alex Marani mengajak kaum perempuan di daerah itu untuk berani menjadi aktor utama penggerak politik dan perubahan sosial.
"Perempuan bukan sekadar pelengkap, tapi harus berani terjun ke dunia politik sebagai aktor utama," kata Alex Marani di Wasior, Rabu.
Ia menyebut keberhasilan pembangunan daerah tidak terlepas dari peran serta kelompok perempuan yang kritis, aktif berorganisasi, dan lantang menyuarakan aspirasi masyarakat melalui forum-forum politik.
Karena itu, katanya, pengembangan kapasitas dan kapabilitas perempuan dalam dunia politik membutuhkan ruang pelatihan yang lebih luas, aman, dan suportif sehingga dapat mengambil peran sentral.
Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan pemerintah daerah menjadi awal dari gerakan mendorong kesadaran politik, demokrasi serta pemberdayaan perempuan di Teluk Wondama.
"Saya berharap kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi masyarakat dan perempuan, memberikan dampak positif khususnya perempuan," ujarnya.
Plt Kepala Badan Kesbangpol Teluk Wondama Yunus Sarumi menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam politik sebagai bagian dari upaya mewujudkan kesetaraan gender.
Perempuan harus memanfaatkan ajang pemilihan umum calon anggota legislatif periode mendatang, karena pemerintah telah memberikan ruang keterwakilan untuk perempuan.
"Pemilu itu peluang bagi perempuan untuk tampil dalam percaturan politik,” kata Sarumi.
Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Teluk Wondama Mardiance Rasubala Marani mengakui bahwa tingkat partisipasi kelompok perempuan pada lembaga politik masih sangat rendah.
Keterlibatan perempuan merupakan hal penting memperjuangkan berbagai isu strategis, sekaligus merumuskan regulasi perlindungan untuk mencegah perempuan menjadi korban kekerasan.
"Kami berharap perempuan Wondama lebih banyak masuk di dunia politik agar bisa membawa aspirasi kaum perempuan," ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025