Pempro Papua (Pemprov) Papua Pegunungan (Papeg) melalui Dinas Perhubungan setempat menggandeng PT Dirgantara Indonesia atau PTDI untuk bisa pengoperasian pesawat jenis N219 di wilayahnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Papua Pegunungan Jimmy Yoku di Wamena, Minggu mengatakan penandatanganan kerja sama dengan PTDI telah dilakukan dan saat ini menunggu koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk tindak lanjutnya.

“Pengoperasian pesawat N219 masih kami koordinasi dengan Bappenas terkait subsidi, apakah subsidinya nanti ditanggung oleh pemerintah pusat atau daerah,” katanya.


Menurut Jimmy, koordinasi dengan Bappenas sangat penting untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan khusus sektor transportasi udara di wilayah pedalaman Papua Pegunungan.

“Kami berharap adanya dukungan subsidi dari pemerintah pusat untuk menutupi pembiayaan penerbangan N219 di wilayah pedalaman Papua Pegunungan. Kami minta dukungan subsidi pemerintah pusat karena anggaran pemerintah daerah sangatlah terbatas,” ujarnya.

Dia menjelaskan pengoperasian pesawat jenis N219 buatan PTDI merupakan wujud nyata dari program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan John Tabo-Ones Pahabol dalam mengatasi permasalahan keterisolasian di daerah ini.

“Pesawat jenis N219 akan beroperasi di wilayah-wilayah pedalaman Papua Pegunungan yang belum memiliki akses bandara besar. Ini untuk membantu mobilisasi masyarakat dari kampung ke kota sekaligus membantu distribusi bahan pokok atau bapok,” katanya.

Dia menambahkan masih banyak wilayah di Papua Pegunungan yang belum bisa ditembus dengan akses transportasi darat, sehingga masih tergantung dengan transportasi udara.

“Melalui visi misi bapak Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini maka kesulitan masyarakat ini bisa terjawab dengan pengoperasian pesawat N219. Maka dukungan subsidi langsung pemerintah pusat sangat dibutuhkan,” ujarnya.
 

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025