Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPR) Papua Pegunungan (Papeg) mendorong program beasiswa luar negeri bagi 80 mahasiswa orang asli Papua atau OAP.

Ketua Komisi V DPR Papeg Ironi Kogoya di Wamena, Minggu mengatakan program beasiswa luar negeri harus dijalankan oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) OAP Pegunungan.

“Kami sangat bangga ada adik-adik kami yang saat ini kurang lebih 80 orang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri baik jenjang strata satu maupun strata dua maka perlu didukung pembiayaan oleh pemerintah daerah,” katanya.

Menurut dia, mahasiswa asli Papua Pegunungan yang menempuh pendidikan di luar negeri di antaranya Amerika, Kanada, New Zealand, Australia dan Rusia.

“Kami berharap program beasiswa bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri dan dalam negeri untuk terus dilakukan supaya mereka tetap melanjutkan pendidikan hingga tuntas,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya akan melakukan pendataan ulang terhadap mahasiswa asli Papeg yang masih aktif kuliah dan yang telah selesai.

“Kami perlu data akurat supaya beasiswa yang diberikan itu hanya kepada mahasiswa yang masih aktif, sementara yang sudah tidak aktif atau selesai jangan lagi diberikan dan fokus kepada mahasiswa lain yang masih kuliah,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah supaya dapat menyiapkan lapangan pekerjaan bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri supaya dapat kembali mengabdi di daerah ini.

“Pemerintah daerah sudah membiayai mereka, maka adik-adik mahasiswa harus dapat kembali mengabdi di daerah ini. Sayang sekali kalau SDM yang baik ini tidak dipakai di sini, maka pemerintah daerah harus dapat menyiapkan tempat bagi mereka untuk bekerja sesuai kemampuan ilmu yang diperoleh,” ujarnya.
 

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025