Universitas Muhammadiyah (Unamin) Sorong menetapkan sebanyak 207 mahasiswa sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun 2025 yang berasal dari 20 program studi di lingkungan kampus tersebut.

Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Unamin Sorong Nurhidayah di Sorong, Senin, menjelaskan penetapan jumlah penerima tersebut merupakan hasil tahap pertama sesuai pemenuhan kriteria penerima KIP.

“Jumlah penerima KIP 2025 di Unamin sebanyak 207 mahasiswa dari 20 program studi. Kuota itu berdasarkan jumlah mahasiswa baru yang mendaftar di kampus,” katanya.

Ia menjelaskan Unamin mencatat 1.600 mahasiswa baru pada tahun akademik 2025, namun yang telah melakukan registrasi ulang baru sekitar 1.300 mahasiswa.

Kemudian berdasarkan data pendaftaran daring, lanjut dia, tercatat sekitar 600 mahasiswa telah mendaftar program KIP Kuliah dan dari jumlah itu ditetapkan 207 penerima manfaat.

“Sehingga kami baru tetapkan sebanyak 207 penerima KIP dari sekitar 600 mahasiswa yang sudah mendaftar secara daring,” ujarnya.

Program KIP Kuliah di Unamin bersifat terbuka, sehingga setiap mahasiswa yang memenuhi syarat dapat mendaftar secara daring melalui portal resmi.

Nurhidayah menambahkan salah satu syarat utama penerima KIP adalah mahasiswa yang pernah menjadi penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di tingkat SMA. Meski demikian pihak kampus tetap melakukan evaluasi terhadap kondisi ekonomi terkini calon penerima.

“Rata-rata penerima KIP ini adalah mereka yang sebelumnya pernah menerima PIP di SMA. Namun, kami tetap evaluasi kembali, karena jika kondisi ekonomi keluarganya sudah membaik, maka tidak bisa lagi diberikan bantuan,” katanya.

Selain itu pihak kampus juga bekerja sama dengan Bank BRI dalam proses pencairan dana beasiswa. “Kami bersama Bank BRI menyalurkan buku rekening dan kartu ATM kepada masing-masing mahasiswa penerima manfaat,” ujarnya.

Nurhidayah mengatakan Kampus Unamin Sorong telah lama mendapatkan dukungan beasiswa pemerintah. Sebelumnya program tersebut dikenal dengan nama Bidikmisi, dan sejak tahun 2020 berubah menjadi KIP Kuliah hingga saat ini dengan kuota yang bervariasi.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025