Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul mengatakan pihaknya berencana membangun dua komando armada (Koarmada) baru untuk memperkuat pertahanan laut Indonesia.
"Memang benar adanya rencana pembentukan dua koarmada tersebut yang pembentukannya sesuai dengan konsep pertahanan pulau-pulau besar dan gugusan pulau strategis," kata Tunggul saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Tunggul mengatakan penambahan jumlah koarmada itu sesuai dengan apa yang dirapatkan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) beberapa hari lalu tentang konsep pertahanan Indonesia yakni optimum essential force (OEF).
Rencananya, Koarmada IV akan ditempatkan di Kalimantan Timur dan Koarmada V ditempatkan di Ambon.
Koarmada itu nantinya akan diisi pasukan dan beberapa KRI yang akan berpatroli di perairan sesuai wilayah teritorial laut. Dengan adanya rencana tersebut, TNI AL dipastikan akan diperkuat lima koarmada.
"Seiring dengan penggelaran lima koarmada tersebut, TNI AL Juga rencana akan mengembangkan satuan-satuan pendukung sesuai Konsep SSAT sebanyak dukungan logistik sesuai wilayah," kata Tunggul.
Namun demikian, Tunggul tidak merinci kapan persisnya koarmada baru tersebut akan dibangun.
Sebelumnya, Kemenko Polkam menggelar rapat membahas peningkatan kekuatan TNI dari mulai matra Angkatan Darat (AD), matra Angkatan Laut (AL) dan matra Angkatan Udara (AU) dalam rapat yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (29/10).
Berdasarkan siaran pers resmi Kemenko Polkam yang diikuti pada Jumat, dijelaskan bahwa peningkatan kekuatan TNI itu dibalut dalam konsep OEF yang menjadi amanat RPJMN 2025–2029.
"Melalui rakor ini, Kemenko Polkam memastikan arah pembangunan kekuatan TNI tahun 2025–2029 berjalan terpadu dan sejalan dengan kebijakan pertahanan nasional yang diamanatkan dalam RPJMN,” kata Asisten Deputi (Asdep) Koordinasi Kekuatan, Kemampuan, dan Kerja Sama Pertahanan Kemenko Polkam Brigjen TNI (Mar) Kresno Pratowo dalam siaran pers tersebut.
Kresno dalam siaran pers tersebut menjelaskan rapat membahas penguatan TNI di beberapa lini, di antaranya TNI AD yang memfokuskan penguatan pertahanan darat di wilayah perbatasan seperti Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur, serta menargetkan pembentukan 750 batalyon hingga tahun 2029.
Sementara itu, TNI AL berencana membentuk lima koarmada dan lima belas Komando Daerah Maritim (Kodaeral), serta meningkatkan modernisasi sarana dan prasarana kapal baru yang berbasis teknologi informasi.
Adapun TNI AU menargetkan pembentukan 33 Satuan Radar (Satrad) hingga 2029 serta pengembangan Satuan Antariksa di bawah Kohanudnas untuk memperkuat sistem pertahanan udara nasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AL bangun dua koarmada baru untuk perkuat pertahanan di laut
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025