Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, mengalokasikan dana sebesar Rp40 juta untuk membantu pengembangan sektor ekonomi kreatif melalui program pembinaan pelaku usaha lokal.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Manokwari Immanuel Pangaribuan, di Manokwari, Senin, mengatakan, tahun ini pihaknya memberikan bantuan kepada 20 pelaku usaha ekonomi kreatif di Kabupaten Manokwari.
“Setiap pelaku usaha ekonomi kreatif masing-masing mendapat Rp2 juta sehingga total anggaran untuk pembinaan ekonomi kreatif berjumlah Rp40 juta,” kata Immanuel usai penyerahan bantuan di halaman Kantor Bupati Manokwari pada peringatan HUT ke-127 Manokwari.
Bantuan tersebut berasal dari program pembinaan sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan kebudayaan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pelaku usaha lokal yang sebagian besar orang asli Papua.
Para penerima bantuan berasal dari sejumlah wilayah, antara lain Kampung Kwau, Pulau Lemon, Pulau Mansinam, dan kawasan sekitar Manokwari.
Mereka merupakan pelaku usaha baik di bidang kerajinan budaya, pariwisata hingga pengembangan usaha kopi di Manokwari.
“Beberapa penerima bantuan berasal dari Kampung Kwau saat ini mulai mengembangkan usaha barista kopi berbasis hasil pertanian kopi lokal asli Manokwari. Selain itu, ada juga pelaku usaha dari Pulau Lemon dan Pulau Mansinam yang memiliki potensi ekonomi kreatif cukup besar,” tambahnya.
Melalui program tersebut, Pemkab Manokwari berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berdaya saing, berbasis budaya lokal, serta berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Manokwari.
Ia berharap, dukungan tersebut menjadi motivasi bagi para pelaku ekonomi kreatif agar terus berinovasi dan mengembangkan usaha berbasis potensi lokal.
“Kami berharap bantuan ini menjadi dorongan semangat bagi pelaku ekonomi kreatif agar terus berkreasi dan menciptakan inovasi baru yang dapat mengangkat nilai ekonomi dan budaya Manokwari,” ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025