Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) memberdayakan masyarakat lokal melalui pelatihan menganyam sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.
Penjabat Sekda Papua Barat Daya, Yakob Kareth di Sorong, Selasa, menjelaskan bahwa sebagai provinsi baru, Papua Barat Daya terus berbenah dan mempercepat pembangunan, khususnya pada sektor pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat.
"Upaya ini sejalan dengan amanat UU Otonomi Khusus Papua terkait dengan penguatan ekonomi kerakyatan melalui sektor kreatif dan UMKM," jelasnya saat membuka kegiatan pelatihan di Kota Sorong.
Menurutnya, seni anyaman memiliki nilai budaya dan ekonomi tinggi. Produk lokal seperti noken, tas rotan, keranjang, tikar, hingga dekorasi adat bukan hanya bernilai fungsional tetapi juga menjadi identitas budaya yang telah dikenal secara nasional maupun internasional.
Pelatihan anyaman tersebut, tidak hanya berfungsi sebagai transfer keterampilan, melainkan menjadi instrumen strategis untuk mencapai beberapa tujuan pembangunan daerah, di antaranya penguatan ekonomi kreatif berbasis bahan lokal, penumbuhan wirausaha baru di kalangan orang asli Papua, peningkatan pendapatan serta kemandirian ekonomi keluarga, dan pelestarian budaya anyaman Papua.
"Saya harap supaya masyarakat mampu mengolah bahan-bahan lokal seperti daun pandan, rotan, bambu, dan serat alam lainnya menjadi produk inovatif bernilai jual tinggi," harapnya.
Pemerintah juga, kata dia, tengah menyiapkan skema pembentukan kelompok usaha anyaman di tingkat kampung, distrik, dan kabupaten/kota guna memperluas peluang kerja berbasis komunitas.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya turut menetapkan arah kebijakan terintegrasi untuk keberlanjutan program ini pada tahun 2026, antara lain peningkatan kapasitas SDM OAP melalui pelatihan berbasis kompetensi, penguatan UMKM berbasis kearifan lokal, pendampingan berkelanjutan melalui fasilitator sosial dan OPD teknis, hingga pengembangan produk unggulan daerah seperti sertifikasi, standarisasi, dan dukungan pameran.
"Saya berpesan kepada para peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, menyerap ilmu dari instruktur, mengembangkan kreativitas, dan menjadi penggerak ekonomi di kampung masing-masing," harapnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025