Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong menggandeng Perum Bulog serta sejumlah distributor pangan untuk menghadirkan gerakan pangan murah sebagai upaya menstabilkan pasokan dan harga pangan guna menekan inflasi di daerah tersebut.

Staf Ahli Bidang Perekonomian, Hukum dan Politik Pemkot Sorong Abdul Rahman Oelli di Sorong, Kamis, mengatakan pelaksanaan gerakan pangan murah tersebut merupakan kolaborasi antara Badan Pangan Nasional, Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Ketahanan Pangan dan sejumlah distributor pangan baik BUMN maupun swasta.

“Kegiatan ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup serta menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat, sehingga pengendalian inflasi di Kota Sorong dapat berjalan efektif,” ujar dia.

Menurut Oelli, gerakan pangan murah juga bertujuan memperluas akses pangan masyarakat, terutama menjelang meningkatnya kebutuhan konsumsi. Beberapa komoditas yang dijual dalam pasar murah antara lain beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), gula konsumsi, minyak goreng, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, serta cabai.

Ia mengatakan mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Bulog, distributor pangan Delta Mandiri Perkasa, serta para pedagang pasar yang turut menyediakan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau,” katanya, menambahkan. 

Pada momentum gerakan pangan murah itu, Bulog Cabang Sorong menyediakan beras SPHP sebanyak 2 ton yang dijual dengan harga Rp63 ribu per kilogram (kg).

Kemudian, Delta Grosir menyediakan beberapa jenis komoditas, terdiri atas gula pasir 300 kg dengan harga Rp12 ribu per kg, minyak goreng 250 liter dengan harga Rp14 ribu per liter dan tepung terigu 150 kg dengan harga Rp8 ribu per kg.

Kemudian, bawang merah 150 kg yang dijual dengan harga Rp30 ribu per kg, dan bawang putih 150 kg dijual dengan harga Rp27 ribu per kg.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025