Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog menggencarkan penyaluran bantuan pangan dan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Papua, untuk memastikan keterjangkauan harga, ketersediaan stok, serta menjaga stabilitas pasokan kebutuhan pokok masyarakat setempat.
Pemimpin Bulog Cabang Wamena Stephanus Kurniawan menyebut penyaluran bantuan pangan dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) alokasi Juni-Juli 2025 telah mencapai 100 persen atau sebesar 2.670 ton.
"Jayawijaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Yalimo, dan Puncak Jaya seluruhnya tuntas 100 persen. Kami bersyukur semua selesai tepat waktu, meski dihadang medan berat dan faktor keamanan,” kata Stephanus dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Stephanus menyebutkan realisasi penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Wamena hingga 13 Agustus 2025 tercatat lebih dari 123 ton.
Sementara itu di Papua Selatan, Polres Merauke bersama Bulog Cabang Merauke menggelar GPM di Pelabuhan Merauke, depan Mako Polres Merauke, dan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Buti Merauke pada 11-15 Agustus 2025.
GPM itu menyediakan beras program SPHP seharga Rp12.000/kg, minyak goreng Rp15.700/liter, dan gula pasir Rp18.000/kg.
Pemimpin Bulog Cabang Merauke Karennu menyampaikan GPM yang digelar pihaknya menyalurkan 2 ton beras SPHP, menambah total penyaluran beras SPHP tahun 2025 di Merauke mencapai lebih dari 23 ton.
"Penyaluran akan terus dilanjutkan hingga akhir tahun dengan dukungan TNI, Polri, pemerintah provinsi, dan kabupaten," kata Karennu.
Untuk bantuan pangan, wilayah kerja Kancab Merauke yang meliputi Kabupaten Merauke, Asmat, Boven Digoel, Mappi, dan Yahukimo telah merealisasikan 739 ton lebih atau 56,23 persen dari total pagu dua bulan sebesar 1.315 ton.
"Sisa penyaluran akan didistribusikan secara bertahap. Tantangan geografis, cuaca buruk, keterbatasan transportasi, serta dinamika keamanan di daerah seperti Yahukimo tidak menyurutkan upaya distribusi," ujarnya lagi.
Menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Perum Bulog bersama TNI/Polri dan pemerintah daerah di Papua Pegunungan dan Papua Selatan menggencarkan Gerakan Pangan Murah secara serentak.
Program itu bertujuan menjaga stabilitas harga, memperkuat ketahanan pangan, dan memastikan penyaluran bantuan pangan tepat sasaran.
Di Papua Pegunungan, GPM dilaksanakan di sejumlah titik strategis di Jayawijaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Lanny Jaya, Yalimo, dan Puncak Jaya dengan dukungan Kodim 1702 Jayawijaya, Polres Jayawijaya, Polres Tolikara, Polres Lanny Jaya, dan Kodim Lanny Jaya.
Bulog menyiapkan beras SPHP dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp13.500/kg, gula pasir, dan minyak goreng dengan total stok lebih dari 30 ton.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga menegaskan GPM merupakan langkah strategis menekan harga pangan dan membantu masyarakat.
"Kami berterima kasih kepada Bulog dan semua pihak yang mendukung,” ujarnya lagi.
Antusiasme warga, terutama masyarakat asli Papua, terlihat tinggi di kedua wilayah. Mereka merasakan langsung manfaat program GPM dan bantuan pangan yang diharapkan dapat terus berlanjut dengan cakupan penerima yang semakin luas.
Bulog gencarkan penyaluran bantuan pangan dan gerakan pangan murah di Papua
Kamis, 14 Agustus 2025 19:23 WIB

Bulog gencarkan penyaluran bantuan pangan dan GPM di Papua. ANTARA/HO-Humas Bulog