Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta Petrogas (Basin) Ltd mengoptimalisasi lifting minyak dan gas bumi (migas) saat menyambangi Lapangan Gas Arar di Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Bahlil melakukan kunjungan kerja ke Sorong untuk memastikan jalannya kegiatan hulu migas demi mencapai target lifting minyak hingga 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari pada 2030.
"Karena target Presiden dalam berbagai kesempatan meminta kepada kita untuk swasembada energi. Dan lifting harus naikkan di tahun 2029, 2030, sampai dengan 900 ribu barel sampai 1 juta barel. Nah, dalam rangka itu kita melakukan kunjungan kerja untuk mengecek sumur-sumur yang ada di wilayah Kepala Burung (Papua Barat)," ujar Bahlil usai melakukan kunjungan kerja di Lapangan Gas Arar, yang dioperatori Petrogas (Basin) Ltd, Sabtu (7/6/2025), sebagaimana dikutip dari keterangannya di Jakarta, Jumat.
Bahlil menyampaikan pada periode 1996-1997, Kabupaten Sorong sempat memiliki kontribusi sebesar 100 ribu BOPD terhadap lifting migas nasional.
Namun, saat ini tidak lebih dari 5 ribu BOPD.
Maka dari itu, Bahlil mendukung upaya PT Pertamina (Persero) dan Petrogas melakukan optimalisasi sumur-sumur migas lama dan eksplorasi untuk menemukan sumber migas baru.
"Saat ini, gasnya pun masih jalan dan ada beberapa sumur yang insya Allah, doakan di tahun 2026 ini bisa kita tingkatkan prosesnya," tambahnya.
Pertamina dan Petrogas tengah melakukan eksplorasi tambahan baik di area daratan maupun laut.
Adapun eksplorasi di laut tentunya membutuhkan investasi yang jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan eksplorasi yang dilakukan pada area daratan.
Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan beberapa insentif dan kemudahan.
"Saya sudah diskusi, ada secercah harapan untuk menemukan, saya bilang jalankan saja, nanti dari SKK Migas dan dari pemerintah akan memberikan beberapa insentif kemudahan, termasuk dari keekonomian, yang mungkin kita bisa meningkatkan lebih. Ada sekitar 6-7 sumur tambahan," jelas Bahlil.
Produksi minyak dan kondensat dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di Pulau Papua sebesar 14.649 barel per hari, gas bumi mencapai 2.113 juta standar kaki kubik per hari dan produksi LPG mencapai 18,72 metrik ton per hari, yang salah satunya dipasok dari Arar Gas Field Petrogas.
Rata-rata produksi gas harian Lapangan Arar adalah gas 22 juta standar kaki kubik per hari, LPG 18,75 metrik ton per hari, serta rata-rata saluran gas harian ke PT PEP Field Papua, PT MOW, dan PT PGN sebesar 9,59 juta standar kaki kubik per hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sambangi Lapangan Arar, Menteri ESDM minta optimalisasi lifting migas
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025