Pemerintah Provinsi Papua Barat menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan SMA Unggulan Garuda berlokasi di Kampung Dindey, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Manokwari, Rabu, mengatakan pemerintah provinsi diberi tanggung jawab menyediakan lahan pendirian sekolah dimaksud minimal 20 hektare.
"Sesuai ketentuan pemerintah pusat, lahannya minimal 20 hektare. Kami sudah siap lahannya," kata Dominggus.
Pemerintah provinsi, kata dia, sementara merealisasikan pembayaran hak ulayat, surat pelepasan adat, dan sertifikat tanah yang nantinya digunakan untuk pembangunan SMA Unggulan Garuda.
Dokumen legalitas lahan tersebut nantinya akan dikirim kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah guna menindaklanjuti pembangunan sarana prasarana sekolah unggulan di Manokwari.
"SMA Garuda dibangun di setiap provinsi, dan setiap provinsi berlomba memenuhi semua persyaratan," ujarnya.
Menurut Dominggus, SMA Unggulan Garuda dirancang sebagai model pendidikan berasrama yang mengusung kurikulum nasional dengan penguatan standar pendidikan berkualitas global.
Program ini merupakan amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
"1 Juli besok, saya ke Jakarta sampaikan kesiapan Papua Barat ke Kemendiktisaintek (Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi)," kata Dominggus.
Selain itu, kata dia, pemerintah provinsi juga terus berkoordinasi dengan tujuh pemerintah kabupaten se-Papua Barat terkait kesiapan penyediaan lahan pembangunan Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat merupakan inovasi sosial memutus transmisi kemiskinan turun-temurun. Banyak keluarga miskin tetap berada dalam siklus kemiskinan karena minimnya akses terhadap pendidikan dan keterampilan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Papua Barat siapkan 20 hektare bangun SMA Garuda di Manokwari
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025