Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengajak semua pihak untuk menyatukan upaya nyata secara bersama-sama guna mewujudkan daerah tersebut terbebas dari penyakit malaria.

Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Jumat, mengatakan, malaria adalah penyakit yang tidak hanya mengancam kesehatan tetapi juga menghambat masa depan pembangunan, khususnya di tanah Papua.

Menurut Nawipa, berdasarkan Data Sistem Informasi dan Surveilans Malaria (SISMAL) menunjukkan bahwa lebih dari 93 persen kasus malaria di Indonesia terjadi di Tanah Papua, dan Papua Tengah mencatat hampir 170 ribu kasus pada tahun 2024.

"Ini adalah angka yang sangat serius, dan yang menjadi perhatian serius apalagi kasus ini juga terjadi pada ibu hamil dan anak-anak balita, yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa," ujarnya.

Dia menjelaskan pula, malaria dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, anemia berat, bahkan kematian janin sehingga penyakit ini menjadi ancaman nyata terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Papua ke depan.

"Sehingga melalui kegiatan deklarasi eliminasi malaria Provinsi Papua Tengah hari ini untuk menyatukan komitmen, menyatukan hati dan langkah dalam mewujudkan Papua Tengah bebas dari malaria," katanya lagi.

Dia menambahkan, pemerintah pusat telah menetapkan target nasional eliminasi malaria pada 2030, sebagaimana tercantum dalam Permenkes Nomor: 22 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Malaria, sehingga pihaknya minta seluruh kepala daerah untuk memasukkan penanggulangan malaria sebagai prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah masing-masing

"Kami butuh tindakan nyata yaitu penyediaan kelambu berinsektisida, pemberdayaan kader malaria, penguatan surveilans, hingga integrasi program malaria dengan upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak," katanya.

Terkait dengan hal itu, pemerintah daerah setempat terus berupaya menuntaskan malaria agar anak-anak bisa tumbuh cerdas dan ibu hamil tetap sehat sehingga masyarakat bisa lebih produktif.

"Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong kami percaya bahwa Papua Tengah mampu menjadi provinsi yang bebas malaria," ujarnya.
 

Pewarta: Ardiles Leloltery

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025