Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua Barat menyebut persiapan pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat provinsi tahun 2025 sudah mencapai 65 persen.
Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Papua Barat Jacobis Ayomi di Manokwari, Senin, mengatakan 36 paskibra mulai mengikuti latihan bersama pasukan 45.
"Kalau pasukan 45 itu personel TNI Angkatan Darat dan kepolisian. Hari ini sudah mulai latihan bersama," kata Jacobis.
Paskibra tingkat provinsi merupakan siswa-siswi SMA/SMK perwakilan dari lima kabupaten se-Papua Barat yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) sejak 20 Juli 2025.
Proses pelatihan berjalan lancar karena sebagian besar calon paskibra provinsi tahun 2025 sudah menguasai dasar baris-berbaris sejak tahapan seleksi di masing-masing kabupaten.
"Calon paskibra tahun ini cepat paham materi yang diberikan. Mereka sudah sangat siap, dan latihannya sampai H-1 tanggal 17 Agustus 2025" ujarnya.
Menurut dia anggota paskibra akan diberikan sertifikat yang dapat dimanfaatkan sebagai nilai tambah saat mendaftar ke perguruan tinggi, atau mengikuti seleksi penerimaan TNI/Polri.
Pemerintah daerah berupaya agar jumlah pelajar yang lolos seleksi menjadi calon paskibra level provinsi dan paskibraka periode mendatang didominasi orang asli Papua (OAP).
"Kami selalu prioritaskan pelajar OAP. Tahun ini ada dua yang lolos seleksi nasional, jadi total seluruhnya ada 38 pelajar," ucap Jacobis.
Dia menyebut jumlah keseluruhan siswa SMA/SMK yang mengikuti seleksi calon paskibra sebanyak 125 orang dan yang dinyatakan lolos 38 orang, termasuk dua peserta Paskibraka.
Calon paskibra berasal dari Manokwari 26 siswa, Fakfak 4 siswa, Teluk Bintuni 2 siswa, Teluk Wondama 2 siswa, kemudian Manokwari Selatan dan Kaimana masing-masing satu siswa.
"Dua siswa yang mewakili Papua Barat pada tingkat nasional yaitu Ritha Lovely CF Ayomi dan Hayavi Arsenal Yemauk," ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025