PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menargetkan pembangunan dua titik penyalur BBM Satu Harga di wilayah Papua tahun ini guna memperluas akses energi bagi masyarakat di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Isfahani di Jayapura, Papua, Selasa, mengatakan kedua titik tersebut berlokasi di Kabupaten Mamberamo Raya dan Kabupaten Raja Ampat.

Selain itu, Pertamina juga akan membangun dua titik BBM Satu Harga di wilayah Maluku yakni di Ambon dan Ternate.

"Untuk Papua ada Mamberamo Raya dan Raja Ampat, sedangkan dua titik lain yakni di Ambon dan Ternate. Totalnya, tahun ini ada 15 titik BBM Satu Harga di seluruh Indonesia," katanya.

Menurut Isfahani, program BBM Satu Harga merupakan penugasan pemerintah kepada Pertamina untuk memastikan ketersediaan energi merata dan terjangkau di seluruh pelosok negeri.

"Untuk penetapan lokasi merupakan rekomendasi dari pemerintah daerah yang disampaikan melalui regulasi resmi," ujarnya.

Dia menjelaskan Pertamina masih terus mendapatkan penugasan untuk mengembangkan distribusi energi di wilayah-wilayah baru sesuai arahan pemerintah, sehingga diharapkan target tersebut dapat tercapai.

"Kehadiran BBM Satu Harga dapat mendukung pembangunan ekonomi masyarakat di wilayah Papua dan Maluku, sekaligus mengurangi disparitas harga bahan bakar yang selama ini membebani masyarakat di daerah terpencil," katanya lagi.

Dia menambahkan Pertamina berkomitmen terus menjaga ketahanan energi nasional sekaligus memastikan pemerataan akses bagi seluruh masyarakat, termasuk di Tanah Papua.

"Dengan begitu, perluasan untuk energi Merah Putih juga menjalar hingga ke daerah 3T seperti di Papua yang berbatasan dengan negara Papua Nugini, dipastikan ketersediaan energi untuk warga tetap terjamin," ujarnya lagi.
 

Pewarta: Qadri Pratiwi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025