Manokwari (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke Dogiyai, Deiyai, dan Paniai kembali normal pasca longsor yang memutus akses jalan Trans Nabire, Papua Tengah.
Penyaluran BBM telah dilakukan untuk dua SPBU di Dogiyai (SPBU 8498805 dan SPBU 8698809), satu SPBU di Deiyai (SPBU 8698705), serta tiga SPBU di Paniai (SPBU 8598701, SPBU 8698704, dan SPBU 8697404).
"Penyaluran sudah normal setelah sempat terhenti akibat longsor pada 14 Agustus 2025,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Ispiani Abbas, dalam keterangan pers yang diterima di Manokwari, Minggu.
Sejak kejadian longsor, kata dia, Pertamina berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk membuka jalur alternatif agar distribusi BBM tetap berjalan.
Akses jalan yang sempat terputus sudah bisa dilalui oleh mobil tangki pengangkut BBM untuk menyalurkan pasokan dari Fuel Terminal (FT) Nabire ke tiga wilayah tersebut sejak 23 Agustus 2025.
"Jalan yang sempat terputus itu sudah bisa dilewati kendaraan, terutama kendaraan pengangkut BBM," ucap Ispiani.
Dia menjelaskan bahwa stok di FT Nabire dalam kondisi aman dengan ketahanan sekitar tujuh hari untuk produk gasoline (Pertamax Series dan Pertalite) serta 13 hari untuk gasoil (Dex Series dan Solar).
Pertamina juga terus berkoordinasi dengan PLN terkait mengirim BBM melalui jalur udara ke Kabupaten Deiyai pada 23 Agustus guna menjamin pasokan listrik bagi masyarakat setempat.
Masyarakat diimbau tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau kanal resmi media sosial Pertamina.
Pertamina pastikan distribusi BBM normal pasca longsor di Trans Nabire
Senin, 25 Agustus 2025 7:14 WIB

PT Pertamina memastikan distribusi BBM ke tiga kabupaten di Provinsi Papua Tengah yaitu Dogiyai, Deiyai, dan Paniai sudah kembali normal. ANTARA/HO-Pertamina Patraniaga