Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak Komisaris Polisi (Kompol) Mardi Marpaung menyebut pihaknya mengerahkan ekskavator untuk mengevakuasi bangkai pesawat Aviasi Puncak PK-PPI jenis Grand Caravan yang terbakar di ujung Bandara Aminggaru, Ilaga, pada Senin pagi, ke tempat yang lebih aman.
"Sekitar pukul 13.45 WIT proses evakuasi seluruh bangkai badan pesawat selesai dan kondisi tempat terjadinya kecelakaan pesawat telah dibersihkan seluruhnya," kata Kompol Mardi Marpaung saat dihubungi dari Timika, Senin.
Pesawat milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak yang dipiloti oleh Andi Reshar dan Kopilot Amianus Wamang tersebut terbakar lalu menabrak Pos Pasgat TNI-AU di ujung landas pacu Bandara Aminggaru, Ilaga, lantaran kehilangan kendali sesaat setelah mendarat.
Pihaknya langsung menggelar rapat koordinasi dengan pihak otoritas Bandara Kelas III Aminggaru, perwakilan maskapai Amole Air, dan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) sesaat setelah insiden itu terjadi.
"Proses evakuasi bangkai badan pesawat dari lokasi kejadian dilakukan agar tidak mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Aminggaru, Ilaga, selanjutnya," kata Mardi Marpaung.
Tim dari KNKT dilaporkan akan segera tiba di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, pada Selasa (26/8) guna melakukan investigasi terkait penyebab terjadinya kecelakaan pesawat tersebut.
Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Adapun alat berat yang dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi bangkai pesawat nahas tersebut merupakan milik PT Modern. Polres Puncak melalui Pos Polisi Bandara Aminggaru, Ilaga, juga mengerahkan satu truk untuk membantu mengevakuasi bangkai pesawat tersebut.
Pesawat nahas itu mendarat di Bandara Aminggaru, Ilaga, pada Senin pagi sekitar pukul 09.40 WIT setelah terbang dari Bandara Moses Kilangin Timika dengan membawa muatan bahan bangunan berupa baja ringan.
Saat mendarat kondisi pesawat tersebut cukup aman, namun saat berada di ujung landasan, pesawat tersebut tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak Pos Pasgat.
Lantaran kondisi itu pilot dan kopilot berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat dari dalam pesawat. Sementara di dalam pos jaga milik Pasgat TNI-AU juga terdapat dua personel yang sedang bertugas.
Sontak kedua prajurit TNI AU itu melompat keluar dari dalam pos sebelum pesawat menabrak pos tersebut. Seorang prajurit diantaranya mengalami luka ringan.
Adapun pilot dan kopilot langsung diterbangkan ke Timika menggunakan armada pesawat lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pesawat terbakar di Bandara Ilaga dievakuasi dengan ekskavator
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025