Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIV Dr. Suriel S Mofu menyebutkan bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bukit Zaitun Sorong, Papua Barat Daya adalah kampus berkualitas karena sejumlah dosen memiliki jabatan fungsional akademik.

"STIE Bukit Zaitun memiliki enam lektor atau jabatan fungsional akademik," jelasnya di Sorong, Papua Barat Daya, Minggu.

Menurutnya, sebuah kampus berkualitas dilihat dari status dosen dimana terdapat asisten ahli dan lektor.

"Jadi kalau orang bilang mengajar di perguruan tinggi menjadi dosen, tidak semua orang yang mengajar lalu menamakan diri sebagai dosen, dasarnya apa, kalau hanya mengajar tanpa menyandang status asisten atau lektor, dan bersertifikasi itu bukan dosen," bebernya.

Dia mengatakan dosen itu harus memiliki jabatan fungsional akademik yang dimulai dengan asisten ahli, lektor, lektor kepala, asisten profesor dan guru besar.

Selain memiliki enam lektor, STIE Bukit Zaitun juga memiliki dosen bersertifikasi itu. Artinya bahwa negara memberikan sertifikasi atas kepakaran dalam bidang keilmuan mereka.

"Sehingga negara membayar tunjangan kehormatan sebagai dosen profesional," ujarnya.

Berkaitan dengan sertifikasi itu, pihaknya menganggarkan Rp25 miliar setiap tahun untuk membayar dosen-dosen profesional yang mengabdikan diri di seluruh perguruan tinggi swasta di Tanah Papua.

Dia berharap STIE Bukit Zaitun untuk menjaga dosen-dosen profesional itu dengan baik guna terus mendukung kualitas pendidikan di perguruan tinggi swasta itu.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025