Sorong (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIV, Suriel Semuel Mofu menyebut bahwa sejak 2017 hingga 2025 terjadi lonjakan peningkatan kualitas dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Papua.
"Mengapa saya begitu lama memimpin perguruan tinggi di Tanah Papua, karena tekad saya satu saja, yakni mengubah kualitas PTS di Tanah Papua," katanya pada sambutan rapat senat luar biasa dalam rangka wisuda sarjana dan magister Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin) tahun akademik 2024/2025 di Sorong, Rabu.
Dia mengatakan pada 2017 dosen-dosen yang memiliki jabatan fungsional itu berjumlah 300 orang dari 2.000 dosen. Kemudian, terdapat sembilan lektor kepala yang tersebar di seluruh PTS di Papua.
"Kemudian kita punya sertifikasi dosen itu ada 88 orang dari 300 dosen yang memiliki jabatan fungsional itu," katanya.
Sejak saat itu, katanya, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti Universitas Cenderawasih terdapat 200 dosen yang telah tersertifikasi. Kemudian, Universitas Papua juga terdapat 200 dosen yang tersertifikasi dari 500 sampai 700 dosen. "Kita baru 88 dosen sertifikasi pada 2017," ucapnya.
Pada tahun ini, ada lonjakan jumlah sertifikasi dosen di PTS, dari 88 menjadi 789 sertifikasi dosen. Kemudian, dari sembilan lektor kepala menjadi 66 lektor kepala di PTS. Sementara Universitas Papua dan Cenderawasih baru berada di angka 400 dosen tersertifikasi.
"Ini merupakan satu lonjakan kualitas dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Tanah Papua. ucapnya.
Dia menyebutkan PTS di Papua telah menunjukkan kualitasnya dalam rangka meningkatkan SDM di daerah itu.
"Kita sudah 90 persen akreditasi program-program studi di PTS, hanya sebagian yang belum terakreditasi dan itu akan kita tutup," ujarnya.
Sementara program studi di PTN juga sama, yakni 90 persen program studi (prodi)-nya berakreditasi. Artinya, saat ini tidak ada perbedaan antara PTN dan PTS. "Hari ini sudah tidak ada beda lagi PTN dan PTS," katanya.
Dia menyadari bahwa tantangan bagi setiap lulusan dari PTS adalah bagaimana mendistribusikan ke seluruh pelosok negeri di Papua dan tidak boleh berorientasi tinggal di perkotaan. "Itu yang menjadi tantangan dan pergumulan kita saat ini," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LLDikti Wilayah XIV: Kualitas dosen PTS di Papua meningkat pesat