Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petrogas (Basin) Ltd melatih petani di Distrik Seget, Kabupaten Sorong, dalam rangka mengoptimalkan pertanian di wilayah tersebut dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Manager Field Operations RH Petrogas Companies di Indonesia Mustaman dalam keterangan tertulis yang diterima di Sorong, Selasa, mengatakan pelatihan tersebut  merupakan implementasi program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) berupa Pelatihan Pengembangan Usaha dan Peningkatan Fasilitas Sarana Pendukung Ekonomi Kerakyatan.

Menurut dia, program tersebut merupakan bagian dari upaya Petrogas (Basin) Ltd melalui kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sorong dalam memperhatikan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasi.

“Melalui pelatihan ini, masyarakat berkesempatan mendapatkan peningkatan pengetahuan pertanian yang diharapkan dapat memacu peningkatan ekonomi masyarakat," katanya, menjelaskan.

Selain itu, juga sebagai bagian penting untuk membangun hubungan baik antara masyarakat dengan perusahaan semakin meningkat, guna mendukung kelancaran kegiatan operasi hulu migas.

Pelatihan yang diadakan di Balai Kampung Mobi pada 19 September 2025 itu menggandeng 40 anggota kelompok tani dari tiga kampung, yaitu Kampung Mobi, Kampung Kasim, dan Kampung Kasimle, yang berada di sekitar wilayah operasi, ujar dia. 

Para petani mendapatkan bimbingan teknis dan pelatihan seperti pelatihan pengolahan lahan, pembibitan dan persemaian bibit, pelatihan pengendalian hama dan penyakit tanaman, pelatihan pemupukan yang efisien, serta manajemen pascapanen.

"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta memperbaiki infrastruktur pendukung untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, khususnya di tiga kampung tersebut," ujar dia.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku Mardianto mengatakan Program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) aspek ekonomi merupakan kontribusi kehadiran industri hulu migas agar terciptanya berdampak positif berkelanjutan di sekitar wilayah operasi.

"Tujuannya adalah ikut mendukung target kelancaran operasional karena manfaat yang dirasakan dari segi komitmen bergantung besaran produksi yang dihasilkan selama kegiatan operasi hulu migas masih ada," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Sorong Mugi Sujayani mengatakan mengapresiasi SKK Migas dan KKKS Petrogas (Basin) Ltd yang senantiasa mendukung masyarakat Kabupaten Sorong melalui program-program yang sangat berguna dalam rangka peningkatan usaha ekonomi masyarakat di distrik Seget khususnya di tiga kampung tersebut.

"Kesempatan ini sungguh luar biasa karena dapat meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dari para petani," ujar dia.

Kepala Kampung Kasim Yance Amsyamsyum juga mengapresiasi kontribusi SKK Migas kepada kelompok tani yang berada di kampungnya.

“Pelatihan, peralatan, dan bibit sayur-mayur akan dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat petani lokal di kampung ini, yang akan bermanfaat bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga di kampung ini,” ujar dia.

Selain mendapatkan batuan fasilitas pendukung pertanian seperti mesin pengolah tanah, pupuk, bibit tanaman sayuran dan buah, para petani juga diberi dukungan melalui tim penyuluh yang bertugas untuk melakukan monitoring selama seminggu sekali. Kemudian tenaga pendamping tani juga akan bekerja selama empat bulan penuh hingga awal 2026.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025