Wagub Papua Barat minta OPD maksimalkan pelaksanaan tiga program unggulan

Manokwari (ANTARA) - Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani mengingatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup provinsi memaksimalkan pelaksanaan tiga program unggulan.

Program dimaksud yaitu, kartu Papua Barat Sehat, Papua Barat Cerdas, dan Papua Barat Produktif sebagai upaya strategis mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat.

"Sudah berjalan tapi progresnya masih perlu digenjot lagi, mengingat ini sudah mau masuk Oktober," kata Lakotani saat memimpin apel gabungan di Manokwari, Senin.

Dia menjelaskan bahwa kartu Papua Barat Sehat bertujuan membiayai sejumlah item layanan kesehatan masyarakat yang belum terakomodasi melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kemudian, kartu Papua Barat Cerdas difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan, perluasan akses terhadap teknologi, dan literasi digital, serta penguatan sumber daya manusia (SDM).

"Kalau kartu Papua Barat Produktif, diarahkan untuk pemberdayaan ekonomi lokal melalui penguatan UMKM, pemanfaatan potensi pertanian, perikanan, peternakan, dan pariwisata," ujarnya

Dia menyebut, salah satu program kartu Papua Barat Cerdas yang dilaksanakan namun belum secara menyeluruh, yaitu pembelajaran matematika dengan metode Gasing (gampang, asik menyenangkan).

Optimalisasi pelaksanaan tiga program unggulan tersebut, beserta program prioritas pemerintah provinsi lainnya berdampak positif tentu akan berdampak positif pada penyerapan anggaran.

"Ya tentu. Kalau anggaran terserap maksimal, maka perekonomian daerah juga meningkat," ucap Lakotani.

Dia menjelaskan, tiga program unggulan itu merupakan implementasi visi misi gubernur yang diselaraskan dengan Rencana Induk Percepatan Pembangunan (RIPP) Papua Barat periode 2022-2041.

Seluruh program pemerintah provinsi disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat, semangat gotong royong, serta berpegang pada prinsip keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila.

"Anggaran yang disiapkan dalam APBD induk untuk tiga program itu belum terserap maksimal, makanya perlu percepatan," ucap Lakotani.

Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Barat Deassy D Tetelepta menyebut, pihaknya terus memantau kinerja pelaksanaan tiga program unggulan.

"Kami akan cek kembali sudah sejauh mana progres pelaksanaan dari masing- program," kata Deassy.