Pemerintah China bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar pertemuan strategis untuk memperkuat kerja sama pengembangan riset, sains, teknologi dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Pertemuan tersebut berlangsung di kantor gubernur, Manokwari, Senin, yang dihadiri Ketua Delegasi Tiongkok Presiden Akademisi Internasional Pusat Inovasi Sains dan Teknologi Profesor C.C. Chan bersama sejumlah peneliti serta investor dari Tiongkok.
Profesor Chan mengatakan pertemuan strategis menjadi wadah penjajakan peluang kemitraan China dengan Papua Barat untuk pengembangan riset, inovasi teknologi, serta pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
"Tiongkok mau bantu Papua Barat bagaimana kelola sumber daya alam tapi tetap ramah terhadap lingkungan," kata Chan.
Menurut dia, kerja sama dengan China dapat memberikan dampak positif bagi Papua Barat guna merealisasikan transformasi ekonomi menuju daerah yang semakin maju, mandiri, serta mengutamakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain potensi riset dan investasi, pertemuan juga menekankan pentingnya penguatan hubungan persahabatan antarbangsa sebagai dasar pembangunan berkelanjutan yang inklusif di kawasan timur Indonesia.
"Papua kaya sumber daya alam dan energi. Harus dikelola dengan baik," ujar dia.
Menurut Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan. kerja sama itu akan menjadi langkah awal membangun kolaborasi strategis dalam mewujudkan pembangunan ekonomi daerah berbasis pengetahuan dan inovasi hijau.
Pertemuan Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan delegasi China tentu memperkuat jejaring hubungan antarbangsa yang menjadi dasar terciptanya kemitraan jangka panjang di kawasan timur Indonesia.
"Kunjungan delegasi punya makna mendalam karena bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok," ujar dia.
Menurut Dominggus, pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan melalui konsep kerja sama antarbangsa memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat lokal di wilayah Papua Barat.
Ada sejumlah sektor sumber daya alam potensial yang dapat dikembangkan melalui kerja sama pembangunan berkelanjutan antara lain, sektor energi terbarukan, perikanan, perkebunan, dan pariwisata.
"Termasuk pengembangan sumber daya manusia, kesehatan, infrastruktur, transportasi, dan pendidikan juga bisa dikerjasamakan demi kemajuan daerah," ujar dia.
Pertemuan Delegasi China dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat turut dihadiri Bupati Teluk Wondama Elysa Auri, Wakil Bupati Manokwari Muigiyono, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah lingkup provinsi.
Pertemuan itu diakhiri dengan penandatangan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan International Academicians Science and Technology Innovation Centre/IASTIC Tiongkok.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Papua Barat, China jajaki kerja sama sains dan inovasi berkelanjutan
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025