Badan Gizi Nasional (BGN) Perwakilan Papua Barat terus berupaya mendorong pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal melalui pemanfaatan hasil bumi dan produk olahan masyarakat Papua sebagai bahan konsumsi pada Program Makanan Bergizi (MBG).

Kepala BGN Perwakilan Papua Barat Erika Vionita Werinusa di Manokwari, Selasa, mengatakan pihaknya telah menginstruksikan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).di wilayah tersebut untuk mengutamakan penggunaan produk lokal.

“BGN di Papua Barat sudah memanfaatkan hasil bumi dari petani lokal dan UMKM. Kami membeli sayuran, ubi-ubian, dan pisang, dari petani Papua untuk dijadikan menu makan,” kata Erika.

Ia menjelaskan kebijakan itu bertujuan agar program pemenuhan gizi anak sekolah tidak hanya berdampak pada peningkatan kesehatan, tetapi juga turut menggerakkan perekonomian lokal di tingkat petani dan UMKM.

Namun langkah BGN tersebut nampaknya masih belum banyak dimanfaatkan UMKM dan petani lokal. Keterbatasan pasokan bahan pangan lokal, seperti sayur dan buah, masih menjadi tantangan karena sebagian besar masih didatangkan dari luar Papua Barat.

“Namun ke depan kami berharap pasokan lokal semakin banyak, sehingga ketergantungan terhadap produk dari luar bisa berkurang,” ucapnya.

Jika bahan pangan lokal tidak tersedia, kata dia, SPPG juga bisa membeli produk olahan seperti puding dari UMKM sebagai pengganti buah. Selain itu pihaknya juga mendorong pembelian roti atau makanan kering dari pelaku UMKM setempat.

Menurutnya, salah satu bentuk nyata pemberdayaan UMKM telah berjalan di Kabupaten Kaimana, dimana SPPG setempat secara rutin membeli ribuan porsi roti dari pelaku UMKM lokal.

“Di Kaimana, SPPG bisa membeli hingga 4.000 porsi roti per hari dari beberapa pelaku UMKM. Pembelian dilakukan secara bergilir agar semua UMKM mendapat kesempatan yang sama,” katanya.

Sementara di Manokwari, program pengadaan roti dari UMKM belum sepenuhnya berjalan karena belum semua pelaku usaha lokal teridentifikasi oleh SPPG.

“Kami mengimbau pelaku UMKM di Manokwari untuk memanfaatkan peluang ini. SPPG membutuhkan pasokan rutin roti dan makanan kering, terutama untuk menu hari Sabtu yang disiapkan sejak Jumat,” tutur Erika.

Melalui kebijakan ini, BGN Papua Barat menargetkan terwujudnya ekosistem pangan bergizi yang berbasis pada kekuatan lokal, dimana pelaku UMKM dan petani Papua dapat menjadi bagian langsung dari upaya peningkatan gizi masyarakat.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025