Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Provinsi Papua Barat menargetkan pengumpulan 100 kantong darah melalui kegiatan donor, menjelang peringatan Hari Karantina ke-148 tahun.
Kepala BKHIT Papua Barat Ardinan Pribadi di Manokwari, Kamis mengatakan, donor darah bagian dari sejumlah kegiatan yang diselenggarakan tahun 2025 seperti, cek kesehatan dan vaksinasi hewan gratis serta pasar murah.
"Untuk donor darah kami upayakan dapat 100 kantong sumbangan dari pegawai, mitra, dan masyarakat yang berpartisipasi," kata Ardinan.
Baca juga: Merawat idealisme ANTARA sebagai kantor berita resmi negara
Menurut dia, kegiatan donasi darah merupakan aksi kemanusiaan untuk memberikan harapan hidup bagi orang lain, khususnya pasien yang menjalani operasi, kecelakaan, atau kebutuhan medis lainnya.
Seluruh darah yang terkumpul pada kegiatan tersebut langsung diserahkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Papua Barat, sehingga ketersediaan stok darah mampu menjawab permintaan dari rumah sakit.
"Kami pilih donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis karena berdampak langsung ke masyarakat," ujar Ardinan.
Dirinya mengapresiasi keterlibatan jajaran TNI, kepolisian, UPBU Bandara Rendani Manokwari, KSOP Manokwari dan lainnya yang turut mengambil peran dalam pelaksanaan kegiatan donor darah tersebut.
"Kami berharap hasil donor darah ini bisa membantu masyarakat yang sangat membutuhkan," katanya.
Staf PMI Papua Barat Anton Robby Cahyadi menyebut, pihaknya terlebih dahulu melakukan proses pemeriksaan laboratorium terhadap darah yang didonor sebelum darah didistribusikan untuk kebutuhan transfusi.
Proses tersebut mencakup beberapa tahapan, antara lain deteksi penyakit HIV/AIDS, hepatitis B dan C, penyakit sifilis (treponema pallidum), malaria, sekaligus memastikan jenis golongan serta kualitas darah.
"Darah hasil donor ini harus screening laboratorium dulu. Darah yang didistribusikan ke pasien harus darah yang bersih dan bebas penyakit," ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025