Manokwari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat memproyeksi perekonomian tahun 2025 di provinsi tersebut mengalami pertumbuhan positif pada kisaran 5,4 persen hingga 6,2 persen (yoy).
Kepala Perwakilan BI Papua Barat Setian di Manokwari, Rabu mengatakan, stabilitas operasional kilang LNG Tanggung Teluk Bintuni menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.
"Proyeksi ekonomi Papua Barat 2025 tumbuh lebih rendah dibanding 2024 yang mencapai 20,8 persen," ujar Setian.
Selain itu, kata dia, kinerja konsumsi rumah tangga yang mengalami pertumbuhan stabil turut menjadi penopang pembentukan struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua Barat 2025.
Kemudian, ekspor barang dan jasa khususnya hasil produksi LNG (liquefied natural gas/gas alam cair) di Kabupaten Teluk Bintuni terus memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja perekonomian.
"Meski sempat fluktuasi, tapi perekonomian kini kembali pada tren normal, seiring normalisasi aktivitas pertambangan dan industri pengolahan migas," ujarnya.
Menurut dia, akselerasi pertumbuhan ekonomi tidak hanya bergantung pada dinamika aktivitas semata, melainkan perlu diperkuat dengan kebijakan strategis Bank Sentral bersama pemangku kepentingan.
Pelaksanaan berbagai program untuk mendorong perluasan aktivitas ekonomi, peningkatan kapasitas pelaku usaha, dan penguatan ekosistem yang mendukung percepatan pertumbuhan daerah menjadi hal penting.
"Sinergi dan kolaborasi semua pihak harus terus ditingkatkan demi menjaga pertumbuhan ekonomi yang tetap positif," kata Setian.
Ia menyebut bahwa ada tiga program inovatif yang diselenggarakan Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, yaitu Papedamoics, Pesta Sinoli, dan Torang Creative and Ecotourims Festival.
Papedanomics menjadi wadah ilmiah penyerap ide dan gagasan kreatif untuk menyusun strategi pengembangan sektor ekonomi, baik yang sudah berjalan maupun yang baru dirintis.
Selanjutnya, kata dia, penyelenggaraan program Pesta Sinoli bertujuan mendorong ekspor sekaligus memperkuat konsumsi rumah tangga guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Papua Barat.
Torang Creative and Ecotourism Festival menjadi ajang promosi ekowisata dan produk UMKM pendukung pariwisata yang telah melalui proses kurasi serta pelatihan bagi masing-masing pelaku usaha.
"Gelaran ini juga dilengkapi dengan side event seperti Papua Fashion Day, berbagai lomba, serta talkshow edukatif. Tentu tiga program ini akan berlanjut," ucap Setian.
Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani mengapresiasi peran BI yang terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, perbankan, akademisi, dan pemangku kepentingan ekonomi.
Pemerintah daerah akan fokus mengembangkan industri padat karya berbasis potensi lokal, hilirisasi produk UMKM, pariwisata berkelanjutan, penguatan sektor perikanan dan perkebunan.
"Pemerintah daerah juga berkomitmen memperluas akses pembiayaan dan layanan perbankan digital seperti penggunaan QRIS," ujar Lakotani.
BI proyeksi ekonomi Papua Barat 2025 tumbuh 6,2 persen
Rabu, 3 Desember 2025 14:26 WIB
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Barat Setian memaparkan prospek perekonomian daerah tahun 2025 di Manokwari. ANTARA/Fransiskus Salu Weking
