Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat memastikan seluruh persiapan even Surfing Internasional Manokwari Pro yang akan diselenggarakan pada 26-30 November 2025 di Pantai Petrus Kafiar, Amban, telah mencapai 98 persen.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Papua Barat Yakobus Basongan di Manokwari, Selasa, mengatakan, progres dimaksud mencakup kesiapan venue utama, penginapan atlet, hingga keamanan.
"Kami sudah lakukan rapat terakhir dengan instansi pendukung antara lain, dinas kesehatan, PLN, kepolisian, dan Basarnas," ujarnya.
Dia menjelaskan, kompetisi surfing berskala internasional merupakan upaya pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten setempat untuk mendorong pengembangan potensi selancar ombak di wilayah utara Manokwari.
Pelaksanaan kompetisi Manokwari World Surf League Series QS2000 tahun 2025 merupakan tindak lanjut dari penandatangan kerja sama pemerintah provinsi dengan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI).
"PSOI menjadi penyelenggara even, dan pemerintah daerah hanya memfasilitasi agar semua rangkaian berjalan lancar," ucap dia.
Berdasarkan informasi, kata dia, atlet internasional yang telah mengonfirmasi keikutsertaan pada even Manokwari World Surf League Series QS2000 berasal dari Australia, Jepang, Filipina, Amerika, Malaysia, dan Singapura.
Kompetisi ini merupakan lanjutan dari World Surf League Series QS1000 yang telah diselenggarakan sebanyak tiga kali, dengan tujuan mempromosikan potensi pariwisata Manokwari ke dunia internasional.
"QS2000 ini tidak jauh berbeda dengan QS1000. Jumlah atlet yang bisa ikut maksimal 60 orang, sudah termasuk atlet peselancar domestik," ujar Basongan.
Ia menyebut bahwa, sebelum kompetisi selancar internasional dimulai, terlebih dahulu PSOI menyelenggarakan even lokal yang melibatkan atlet dari sejumlah daerah di Tanah Papua, seperti Raja Ampat, Biak, dan lainnya.
Hal tersebut menjadi bagian dari pembinaan dan pengembangan kapasitas atlet lokal agar mampu bersaing dengan atlet internasional saat pelaksanaan kompetisi Manokwari World Surf League Series QS2000.
"Supaya atlet-atlet lokal bisa mengikuti even-even surfing baik di dalam negeri maupun di luar negeri," ucap Basongan.
Selain itu, kata dia, pemerintah daerah terus meningkatkan koordinasi dengan pemilik hak ulayat, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda agar pelaksanaan even dimaksud berjalan lancar sesuai ekspektasi.
Pemerintah daerah juga menyediakan stand bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat selama Manokwari World Surf League Series QS2000 berlangsung.
"Partisipasi masyarakat dalam setiap even yang diselenggarakan itu sangat penting, makanya kami sediakan stand UMKM," ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025