Perum Bulog Cabang Manokwari menyalurkan 600.380 kilogram beras bantuan pangan tahap II atau alokasi Oktober–November 2025 kepada 30.019 penerima bantuan pangan (PBP) di lima kabupaten wilayah Papua Barat.
Kepala Bulog Manokwari Sheika Irawaty di Manokwari, Papua Barat, Jumat, mengatakan penyaluran tahap ini berbeda dari sebelumnya karena PBP juga menerima tambahan minyak goreng sebanyak 120.076 liter sebagai bagian dari paket bantuan dua bulan.
“Pada bantuan pangan tahap II, selain 20 kilogram beras, PBP juga menerima empat liter minyak goreng. Total yang disalurkan Bulog untuk 30.019 PBP adalah 600.380 kilogram beras dan 120.076 liter minyak goreng,” ujar Sheika usai rapat koordinasi penyaluran bantuan pangan dengan pemerintah daerah dan TNI.
Ia menyampaikan bantuan pangan tersebut disalurkan kepada warga di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama. Penyaluran ditargetkan selesai sebelum Natal 2025.
Sheika merinci Kabupaten Manokwari merupakan penerima terbesar dengan 12.697 PBP atau setara 253.940 kilogram beras dan 50.788 liter minyak goreng.
Disusul Teluk Bintuni dengan 8.095 PBP yang mendapatkan 161.900 kilogram beras dan 32.380 liter minyak goreng.
Selanjutnya, Manokwari Selatan dengan 3.603 PBP mendapatkan 72.060 kilogram beras dan 14.412 liter minyak goreng.
Sedangkan Teluk Wondama memiliki 3.196 PBP mendapatkan 63.920 kilogram beras dan 12.784 liter goreng, serta Pegunungan Arfak alokasi paling sedikit yaitu 2.428 PBP yang mendapatkan 48.560 kilogram beras dan 9.712 liter beras.
Ia menjelaskan minyak goreng untuk bantuan pangan tahap II baru tiba dan sedang dalam proses pelabelan. Penyaluran diperkirakan dimulai pekan depan.
“Kami harap penyaluran bisa selesai sebelum Natal, meskipun penugasan Bulog berlangsung hingga 31 Desember 2025,” kata Sheika.
Ia mengatakan, untuk memperlancar penyaluran bantuan pangan, pihaknya menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk memastikan penyaluran berjalan lancar.
Rapat diikuti Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bondan Santoso, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Lasarus Ulog, serta perwakilan pemerintah kabupaten.
Pada rapat tersebut, pihaknya menjelaskan bahwa Bulog bukanlah pihak yang menentukan penerima bantuan pangan.
Bulog hanya sebagai penyalur dan pengguna data PBP yang ditetapkan Badan Pangan Nasional berdasarkan data DTSEN Kemensos
“Rapat ini untuk memastikan penyaluran bantuan pangan dapat diterima dengan baik dan masyarakat dapat memanfaatkannya,” ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025