Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto atau FaJri optimistis mampu memutus hasil negatif di dua turnamen terakhir yakni Malaysia Open 2025 dan India Open 2025.
Sebelumnya ganda berjuluk FajRi tersebut terhenti di babak pertama Malaysia Terbuka 2025. Sedangkan di gelaran India Terbuka 2025, langkah dari peraih medali emas Piala Thomas 2020 tersebut terhenti di babak 16 besar.
"Semua atlet tidak ada yang mau mendapatkan hasil kurang baik. Namun, setelah dua turnamen awal tahun 2025, semoga hasilnya membaik," kata Fajar Alfian di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
Fajar/Rian berharap mampu mengulang sukses pada tahun 2022, meski sejumlah turnamen dilalui dengan hasil kurang maksimal di awal tahun. Akan tetapi, mereka mampu membuktikan dengan memperoleh sejumlah prestasi hingga akhir tahun.
Pada tahun 2022, Fajar/Rian tercatat meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia BWF dan meraih perak Piala Thomas.
Selain itu, duet FajRi juga menggondol penghargaan dari BWF sebagai ganda dengan peningkatan paling signifikan di tahun 2022.
"Pada turnamen awal 2022, kami juga sempat anjlok banget," ujar Fajar.
FajRi yang menjadi unggulan pertama kini melangkah ke babak semifinal Indonesia Masters 2025.
Nantinya ganda peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia BWF 2022 tersebut akan ditantang ganda Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh di semifinal Indonesia Masters 2025, Istora Gelora Bung Karno, Sabtu (25/1).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: FajRi optimistis mampu putus tren negatif di dua turnamen terakhir
