Kelyopas Meidodga diangkat sebagai ketua Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Doberai dalam musyawarah besar (Mubes) DAP wilayah III yang digelar di Manokwari (5-6) Oktober lalu.

Ketua DAP 7 wilayah adat Dominikus Sorabut mengatakan, Kelyopas Meidodga dipilih dan diangkat secara resmi oleh pimpinan Dewan Adat Suku (DAS) beserta para kepala suku di wilayah kepala burung Papua.

"Sebagai anak asli suku Arfak yang mendiami tanah Doberai, Kelyopas Meidodga resmi diangkat sebagai ketua DAP wilayah III Doberai," ujar Sorabut, Jumat.

Dia mengatakan, pimpinan DAP wilayah III Doberai melekat erat dengan otoritas suku-suku pribumi yang mendiami wilayah Doberai wilayah Sorong Raya dan Manokwari Raya.

"Otoritas suku-suku asli di wilayah Doberai patut dihargai dalam tatanan adat, sehingga ketua DAP wilayah III Doberai dari Manokwari dan wakilnya dari wilayah Sorong," ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa dengan terpilihnya Kelyopas Meidodga, maka tak ada lagi dualisme kepemimpinan DAP wilayah III Doberai.

Ia mengatakan Kelyopas Meidodga akan segera dikukuhkan untuk melengkapi struktur organisasi DAP Doberai guna menghadiri Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) di Kaimana.

Selanjutnya ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Nelson Ahoren menyatakan bahwa marwah DAP wilayah III Doberai telah kembali dengan terpilihnya Kelyopas Meidodga sebagai ketua hasil Mubes.

"MRPB mendukung penuh hasil Mubes DAP Doberai ini, karena Kelyopas Meidodga adalah anak asli Arfak yang punya otoritas di tanah adat Doberai," ujar Ahoren.

Dia berharap tak ada perpecahan diantara sesama anak adat Papua dengan saling klaim hak dan kewenangan dalam tatanan adat, karena otoritas wilayah telah terbagi  sesuai tujuh wilayah adat di atas tanah Papua.

"Pilemik dualisme DAP Doberai sudah berakhir, masyarakat adat wilayah III Doberai saatnya bersatu menjaga hak kesulungan yang ada," ujar ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren. 

Pewarta: Hans Arnold Kapisa

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2021