Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat, Papua Barat Daya mulai tahun ini memprioritaskan pekerjaan perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Kambuaya 600 meter agar memenuhi syarat bisa didarati pesawat berbadan lebar.
Bupati Maybrat Karel Murafer di Sorong, Rabu, mengatakan pengembangan Bandara Kambuaya merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam membuka ruang isolasi, sekaligus sebagai peluang bagi pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
"Kami sudah mendapatkan dukungan anggaran dari pusat untuk pengembangan bandara ini, jadi itu tidak menjadi persoalan," kata Murafer.
Saat ini, katanya, Pemkab Maybrat berupaya menyelesaikan persoalan hak ulayat masyarakat adat atas lahan Bandara Kambuaya yang terletak di kawasan Jalan Poros Ayamaru-Teminabuan, Distrik Ayamaru Timur.
Upaya yang dilakukan Pemkab Maybrat untuk menyelesaikan masalah itu yakni dengan mengumpulkan seluruh pemilik hak ulayat guna mencari solusi konkret.
'Kita harapkan pemilik hak ulayat bisa melepaskan 600 meter lahan di sekitar bandara itu untuk kepentingan perpanjangan landasan pacu, agar bisa mendukung pesawat yang lebih besar bisa mendarat di Bandara Kambuaya," ujar Murafer.
Pemkab Maybrat juga akan mengalokasikan anggaran subsidi penerbangan bagi pesawat Susi Air untuk melayani rute penerbangan Bandara Sorong-Bandara Kambuaya dan sebaliknya, sehingga warga bisa membeli tiket dengan harga yang lebih terjangkau.
Sejauh ini, pemerintah memberikan subsidi penerbangan kepada maskapai Susi Air untuk melayani rute penerbangan Sorong-Ayawasi maupun sebaliknya.
"Sementara penerbangan dari Sorong ke Bandara Kambuaya belum mendapatkan subsidi. Kita pastikan tahun ini akan kita berikan subsidi," kata Murafer.
Pemkab Maybrat telah berkoordinasi dengan Kepala Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong terkait dengan pembukaan rute Sorong-Kambuaya, Bintuni-Kambuaya dan Fakfak Kambuaya.
"Kami juga sudah menyurati maskapai Wings Air, dalam waktu dekat mereka akan turun survei kesiapan lapangan terbang," jelasnya.
Saat ini Bandara Kambuaya Maybrat memiliki panjang landas pacu mencapai 1.400 meter.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025