Dinas Kesehatan Kaimana, Papua Barat berhasil menemukan 29 kasus baru Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) pada 2025.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kaimana Jubair Rumakat di Kaimana, Selasa, mengatakan penemuan kasus baru tersebut terjadi pada periode Januari-Maret atau triwulan pertama 2025.
“Jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Kaimana mengalami peningkatan, tercatat 29 orang dinyatakan positif HIV/AIDS di triwulan pertama 2025,” katanya.
Ia mengatakan, penemuan kasus baru tersebut setelah pihaknya melakukan tes HIV terhadap 407 orang.
Sedangkan sepanjang 2024, Dinkes Kaimana telah menemukan 170 kasus baru HIV/AIDS.
Sejak dibukanya layanan pemeriksaan HIV/AIDS di Kabupaten Kaimana pada 2018 hingga saat ini, tercatat sudah ada 810 kasus orang dengan HIV/AIDS.
Dari jumlah tersebut, 128 ODHA dinyatakan telah meninggal dunia dan 57 orang telah pindah domisili.
Selain itu, dari 810 ODHA, sebanyak 258 orang telah putus berobat dan 359 pasien masih aktif menjalani pengobatan.
Dari jumlah pasien yang menjalani pengobatan ini, 98 orang dinyatakan mengalami penurunan kadar virus, sedangkan sisanya masih tinggi.
“Kita, di Kaimana ada dua fasilitas kesehatan yang mendukung pengobatan bagi ODHA yaitu RSUD dan Puskesmas Kaimana. Dan setiap tiga bulan sekali kami melakukan pemeriksaan HIV AIDS di 21 tempat hiburan malam di Kaimana,” katanya.
Ia mengatakan, Pemkab Kaimana tengah berupaya melakukan eliminasi HIV/AIDS di 2030 sehingga sebanyak 90 persen pasien HIV sudah harus ditemukan, diobati dan dipertahankan.
Strategi pengendalian dilakukan adalah melalui metode three zero (tiga nol) yakni zero new infection (nol penularan baru), zero related deaths (nol kematian) dan zero discrimination (nol diskriminasi).
"Zero new infection yakni tidak ada infeksi baru, zero related deaths yakni pasien HIV diberikan pengobatan secara berjenjang untuk mencegah komplikasi yang menyebabkan kematian dan zero discrimination yakni menciptakan lingkungan yang inklusif dan tidak ada diskriminasi bagi ODHA," katanya.
Ia juga mengingatkan, masyarakat untuk selalu meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait HIV/AIDS, terutama tentang bagaimana penularan serta pencegahannya.
"Salah satu upaya pencegahan adalah dengan tidak melakukan seks di luar nikah dan setia terhadap satu pasangan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Kaimana temukan 29 kasus baru HIV/AIDS pada 2025
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025