Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan mendorong peningkatan literasi bagi masyarakat di 40 distrik di daerah setempat.

Bupati Jayawijaya Atenius Murib di Wamena, Selasa, mengatakan daerah ini perlu memperoleh pendekatan sosial, budaya, tetapi juga pendidikan sehingga mampu meningkatkan wawasan berpikir.

“Pendekatan pendidikan itu sangat penting, terutama literasi baik pengenalan huruf supaya masyarakat di 40 distrik ini bisa membaca dan menulis,” katanya.


Menurut dia, sejak dahulu kawasan Jayawijaya atau disebut lembah tidak tersentuh dengan dunia luar atau modernisasi, maka wawasan tentang ilmu pengetahuan terbatas.

“Kami berharap organisasi perangkat daerah atau OPD teknis bisa memprogramkan program literasi di semua distrik. Lembaga non-pemerintah juga bisa membantu dalam peningkatan literasi yang dikemas dalam pendekatan sosial maupun budaya,” ujarnya.

Dia menyebut potensi daerah ini sebagai luar biasa, tanpa adanya ilmu pengetahuan tetapi masyarakat bisa mengelola perkebunan dan pertanian secara baik.

“Apalagi kalau masyarakat tahu tentang teknologi melalui bacaan, maka hasil perkebunan dan pertanian akan lebih baik lagi dikelola. Dasar dari semua itu adalah membaca, pengenalan huruf itu penting sekali,” katanya.

Dia mengatakan masyarakat di setiap distrik dan kampung, baik lanjut usia maupun usia produktif yang belum bisa membaca, perlu didorong untuk dapat membaca dan menulis.

“Lahan-lahan yang luas di lembah ini harus dapat dikelola secara optimal, baik dengan metode sederhana maupun modern. Untuk itu literasi perlu didorong kepada generasi muda maupun orang tua di kampung, supaya teknologi baru tentang pertanian maupun perkebunan bisa diketahui,” ujarnya.

Dia berharap, ada pendataan di setiap kampung untuk mengetahui masyarakat yang belum bisa membaca dan menulis, untuk selanjutnya dibentuk kelompok belajar atau kegiatan literasi.
​​​​​​​

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025