Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari, Papua Barat, melepasliarkan 705 ekor tukik atau anakan penyu di Pantai Meinyunfoka, Distrik Manokwari Utara, dalam rangkaian memperingati Hari Bhayangkara ke-79.

Kepala Polresta Manokwari Komisaris Besar Ongky Isgunawan di Manokwari, Selasa, mengatakan pelepasan tukik merupakan wujud kepedulian kepolisian terhadap konservasi ekologi dan pelestarian penyu.

"Banyak kegiatan memperingati Hari Bhayangkara, dan salah satunya pelepasan tukik hari ini," katanya.

Ongky menyebut bahwa populasi penyu mengalami penurunan secara global karena berbagai faktor, dan saat ini pemerintah telah menetapkan penyu sebagai satwa yang dilindungi.

Upaya pelestarian terhadap penyu harus dilakukan secara berkala yang melibatkan peran seluruh elemen di Manokwari, sehingga populasi penyu tidak mengalami kepunahan di masa mendatang.

“Penyu merupakan spesies terancam punah, dan kita semua bertanggung jawab menjaga populasinya agar terhindar dari kepunahan," ujarnya.

Menurut dia, masyarakat di Kabupaten Manokwari perlu diedukasi tentang menjaga kebersihan lingkungan laut dari sampah plastik karena mengancam keanekaragaman hayati.

Pelepasan ratusan tukik diharapkan dapat memotivasi masyarakat Manokwari lainnya, terutama yang mendiami wilayah pesisir untuk lebih proaktif terhadap kelestarian alam dan lingkungan.

"Supaya masyarakat aktif menjaga kebersihan pantai, dan tidak menangkap atau memperdagangkan satwa yang dilindungi," kata Ongky.

Pelepasliaran tukik di Pantai Meinyunfoka, Distrik Manokwari Utara, turut dihadiri Ketua Bhayangkari Daerah Papua Barat, dan Ketua Bhayangkari Cabang Kota Manokwari beserta anggota,

Setelah pelepasan tukik, jajaran Bhayangkari melanjutkan dengan pembagian paket sembako kepada warga setempat.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025