Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) berkomitmen menciptakan kemudahan investasi sebagai bagian penting untuk mengoptimalkan potensi komoditas laut dan hutan guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi di wilayah itu.

Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau di Sorong, Sabtu menjelaskan, kemudahan perizinan dan iklim usaha yang kondusif bagi setiap investor menjadi hal penting untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi di provinsi termuda itu.

"Dengan potensi kita yang cukup luar biasa, tentunya kita pun berkewajiban mendukung hal itu dengan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha," jelasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat 2024, menyebutkan bahwa Pemprov Papua Barat Daya memiliki produksi udang tertinggi kedua di wilayah Papua sebanyak 3.101 ton.

Kemudian dari sisi potensi pariwisata, Papua Barat Daya memiliki jumlah kunjungan wisatawan tertinggi kedua di wilayah Papua sebanyak 917.412 perjalanan pada 2024.

Selanjutnya potensi luas panen padi dan sagu pada 2023 secara berturut-turut sebesar 573,44 hektare dan 2.934 hektare dengan produksi sebesar 2,233.7 ton dan 2.464 ton.

Kabupaten Sorong berkontribusi paling besar pada produksi padi dan sagu di Papua Barat Daya.

Wakil Gubernur Ahmad meminta kepada dinas terkait untuk memperhatikan hal ini dengan sebaiknya dalam rangka mewujudkan iklim investasi di Papua Barat Daya yang kondusif dan akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

"Kira harus maksimalkan potensi alam yang kita miliki untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025