Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mengalokasikan dana otonomi khusus (otsus) tahun 2025 sebesar Rp1,2 miliar untuk mendukung pengembangan usaha perhutanan sosial di tujuh kabupaten.
Kepala Dinas Kehutanan Papua Barat Jimmy Walter Susanto di Manokwari, Rabu, mengatakan, anggaran tersebut disalurkan dalam bentuk bantuan sarana produksi bagi kelompok perhutanan sosial.
"Bantuan sarana produksi sudah diserahkan ke masing-masing kelompok perhutanan sosial yang memiliki izin pengelolaan," kata Jimmy.
Dia mengatakan pemerintah provinsi berkomitmen agar pengelolaan hasil hutan bukan kayu tidak hanya fokus pada kelestarian ekosistem, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat asli Papua.
Jenis bantuan disesuaikan dengan potensi wilayah maupun kebutuhan masing-masing kelompok, seperti peralatan pengembangan usaha minyak goreng kelapa dan briket arang senilai Rp220 juta.
"Bantuan sarana produksi pengelolaan hasil hutan bukan kayu merupakan implementasi dari program unggulan Papua Barat Produktif," ujarnya.
Menurut Jimmy, pemerintah provinsi berupaya menjadikan skema perhutanan sosial sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi masyarakat adat dan kampung yang berdomisili di sekitar kawasan hutan.
Pihaknya juga menyiapkan pendampingan teknis sekaligus pelatihan manajemen usaha, sehingga setiap kelompok perhutanan sosial mampu memanfaatkan peralatan sarana produksi dengan maksimal.
"Selasa kemarin kami sudah selenggarakan fokus grup diskusi dengan lima kelompok penerima bantuan di Manokwari," ujarnya.
Dia berharap dengan adanya bantuan peralatan produksi berdampak positif terhadap pengelolaan perhutanan sosial, sehingga turut berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Program perhutanan sosial bertujuan meningkatkan perekonomian sekaligus mengurangi ketimpangan pendapatan masyarakat melalui tiga pilar, yakni lahan, kesempatan usaha, dan sumber daya manusia.
"Perhutanan sosial terbagi menjadi lima skema yaitu hutan desa, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat, hutan adat, dan hutan kemitraan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Papua Barat alokasikan Rp1,2 miliar untuk usaha perhutanan sosial