Pemerintah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya melatih 300 orang asli Papua (OAP) agar siap untuk terjun ke dunia industri sebagai bentuk pemberdayaan terhadap anak muda Papua sekaligus menekan angka pengangguran di wilayah itu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sorong Marthen Nebore, di Sorong, Rabu, menjelaskan pemerintah mempunyai tanggung jawab penuh untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni khususnya OAP untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja industri.
"Kita sudah melatih 300 anak muda Papua di berbagai bidang keahlian seperti alat berat, perbengkelan, pertukangan, dan keterampilan teknik lainnya," katanya.
Pelatihan di bidang alat berat meliputi ekskavator, loader, dan forklift. Hasil dari pelatihan itu, mereka juga sudah dapat sertifikasi dan Surat Izin Operator (SIO) yang nantinya menjadi dasar dalam perekrutan tenaga kerja.
Kebetulan, kata dia, persiapan tenaga kerja ini berkaitan dengan pengembangan sektor industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.
Menurut dia, dalam skema kerja sama dengan PT MOW, kebutuhan tenaga kerja nantinya akan disesuaikan dengan permintaan sektor industri yang masuk ke KEK.
"MOW akan menyampaikan jenis dan jumlah kebutuhan tenaga kerja, sementara Dinas Tenaga Kerja akan menyiapkan SDM," ucapnya.
Dia mengatakan, persiapan tenaga kerja ini merupakan bagian penting untuk ikut mendukung pengembangan KEK Sorong, terutama menyambut investasi besar seperti pembangunan smelter.
"KEK Sorong ini memiliki potensi besar untuk membuka lapangan kerja, mendatangkan investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua Barat Daya," ujarnya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Tengah 2025